Bupati Egusem Piether Tahun Apresiasi Keberadaan Obyek Wisata Taman Payung
Apa yang dilakukan kelompok pemuda Demokrat tersebut memberikan warna baru bagi dunia pariwisata di Kabupaten TTS.
Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
Bupati Tahun Apresiasi Keberadaan Obyek Wisata Taman Payung
POS-KUPANG. COM|SOE -- Bupati TTS, Egusem Piether Tahun memberikan apresiasi kepada Yudith Selan dan kelompok pemuda Demokrat Desa Tubulopo, Kecamatan Amanuban Barat yang telah membangun obyek wisata taman payung di Desa Tubulopo. Apa yang dilakukan kelompok pemuda Demokrat tersebut memberikan warna baru bagi dunia pariwisata di Kabupaten TTS.
" Taman Payung merupakan suatu inovasi dan hasil kreasi yang sangat bagus guna pengembangan pariwisata di Kabupaten TTS. Apa lagi, lokasi taman payung sangat strategis karena berada di pinggir jalan negara (trans timor). Dirinya optimis usaha tersebut akan dibanjiri pengunjung," ungkap Bupati Tahun kepada pos kupang.com, Minggu (9/2/2020).
Dirinya mendorong pihak pengelola agar mengembangkan usaha kuliner maupun souvernir di lokasi obyek wisata tersebut. Hal ini selain untuk memanjakan para pengunjung tetapi juga akan meningkat pendapat.
" Ini sudah bagus ini, tapi tidak ada kuliner ini. Minimal jual kelapa muda, kue pisang atau ubi. Bila perlu jual dengan selendang atau selimut TTS untuk cendramata," pintanya.
Terkait tingkat kunjungan taman payung pasca dibuka kemarin, Yudit Selan selaku pengelolaan mengatakan, kehadiran taman payung mendapatkan sambutan yang luar biasa. Pada hari pertama dibuka, taman payung kebanjiran 70-an pengunjung.
Sedangkan pada hari Minggu (9/2/2020) hingga pukul 13.00 WITA, sudah 100 lebih pengunjung yang mendatangi taman payung. Dirinya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah menerima kehadiran taman payung.
• Kepala Sekolah Kuatir SDK Mbomba, Ende Roboh, Simak Liputannya
" Kakak, ini hari masih pagi-pagi orang sudah datang. Ini masih siang sudah 100 lebih orang yang datang," sebutnya dari balik sambungan telepon. (Laporan Reporter Pos Kupang.Com, Dion Kota)