RSIA Dedari ' Membumikan' Tindakan Preventif DBD dengan Kerja Bakti
Periodisasi pasien yang terdiagnosa deman berdarah dengue ( DBD) yang dirawat di RSIA Dedari mengalami peningkatan
Penulis: PosKupang | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Periodisasi pasien yang terdiagnosa deman berdarah dengue ( DBD) yang dirawat di RSIA Dedari pada Desember 2019 sampai pada bulan Januari dan awal Februari tahun 2020 mengalami peningkatan pasien khususnya anak-anak.
Hal ini dikatakan Direktur RSIA Dedari. dr. Nanin Susanti, Akp. MARS, Sabtu, (8/2) di RSIA Dedari.
Dikatakan Nanin Susanti, sebanyak 19 pasien yang terdiagnosa DBD yang dirawat di RSIA Dedari dan 2 pasien lainnya telah dirujuk ke RSUD Johanes. "Peran RSIA Dedari hanya sebagai penerima pasien," ucap Nanin.
• TRIBUN WIKI: Yuk, Mari Berlibur ke Taman Payung di TTS, Tambah Koleksi Fotomu
Persoalan ini, ujar Nanin, tentunya menjadi consent Dinas Kesehatan Kota Kupang maupun Dinas Kesehatan Provinsi NTT.
Dikatakan Nanin Susanti, apabila lingkungan tidak bersih. Maka tidak menutup kemungkinan, nyamuk aedes aegypti akan lebih banyak berkembang biak sebab ruang lingkup munculnya jentik-jentik nyamuk Aedes Aegypti berasal dari lingkungan. sebagai misal: di air bersih, di pohon-pohon dan tempat di mana ada air tergenang.
• Menhub Budi Karya Tegaskan Bandara Komodo Bukan Dijual, Tapi Dikelola Swasta Selama 25 Tahun
Para dokter, perawat, bidan yang mendedikasikan diri di lingkungan kesehatan bukan hanya sekadar pada aktus pengobatan. Tetapi juga, sebagai inisiator dalam melakukan tindakan preventif, kuratif, abilitatif, rehabilitatif dst.
Gagasan brilian untuk 'membumikan' tindakan preventif DBD serentak mengaktualisasikan gagasan yang dicetuskan Ketua Yayasan Dewanta Usadha, dr. Dewa Putu Sahadewa, Sp., OG (K) yang bukan hanya sekadar pada tataran pengobatan diaplikasikan pada kegiatan kerja bakti yang dilaksanakan hari ini.
Oleh karena itu, hari ini RSIA Dedari memasukan program kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar rumah sakit dan membagikan abate kepada masyarakat sekitar kompleks rumah sakit.
RSIA Dedari, ujar Nanin Susanti, mengiginkan agar masyarakat benar-benar menjaga lingkungan dan untuk pencegahannya dilakukan dengan cara 3 M.
"Dengan membersihkan media nyamuk berkembang, saya rasa secara tidak langsung telah membasmi nyamuk," ucap Nanin Susanti.
Dan menurut Nanin Susanti, pencegahan ( preventatif) jauh lebih baik daripada mengobati, tegasnya.
Sebenarnya kegiatan kerja bakti seperti ini, bukan baru pertama kali dilakukan. Melainkan, telah menjadi rutinitas kegiatan tahunan RSIA Dedari, tandas Nanin. (Laporan Reporter POS- KUPANG.COM, Vinsen Huler)