Keluarga Korban Desak Kapolda Papua Segera Tangkap Pelaku Pembunuhan Melkianus Lende

Pihak keluarga korban desak Kapolda Papua segera tangkap pelaku kasus pembunuhan Melkianus Lende

Penulis: Petrus Piter | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/PETRUS PITER
Salah satu anggota keluarga korban Melkianus Lende dalam hal ini Tobias D.Lelu yang juga adalah anggota DPRD SBD sdg memberikan pernyataan kepada pers di rumah duka, Sabtu (8/2/2020). Pernyataan itu didampingi langsung ayah, ibu korban dan ratusan anggota keluarganya. 

Namun ketika melintas jalan raya menuju Perumnas, tiba-tiba muncul sebuah motor dari salah gang perumnas berboncengan tiga orang. Melihat motor itu, ia memainkan lampu terang dan redup hingga lampu jauh. Namun tiga pelaku merasa tersinggu dengan lambu mobil yang terang dan menahan mobil korban. Sekettika korban turun dari mobil menanyakan alasan menahan mobil dan pelaku mempersoalkan lampu mobil terang mengganggu perjalannya dan seketika terjadi adul mulut.

Melihat tiga pelaku dalam kondisi mabuk berat maka ia memilih naik kembali ke mobil dan terus berjalan menuju ke gang II demi menghindari keributan namun korban sempat melihat salah seorang pelaku mengikutinya dari belakang dengan sepeda motornya.

Tetangga kos juga ada yang mengikuti korban, takut korban dipukul. Namun keluarga mengira korban pergi menjauh tak kembali lagi ke kosnya. Ternyata korban memutar kembali mobil ke gang I menuju mobilnya. Disana sudah ada dua pelaku lengkap dengan kayu menunggunya.

Kedua pelaku bersembunyi sehingga korban tidak melihatnya. Ketika korban turun dari mobil, kedua pelaku telah bersembunyi dibalik mobil dan begitu korban menutup pintu mobil, satu pelaku memukul korban dari belakang menggunakan satu batang kayu dan diikuti pelaku lainnya. Seketika korban jatuh tergeletak di jalan raya.

Bersyukur, tetangga korban adalah anggota polisi dan TNI sehingga keluar rumah membantu mengangkat korban ke kamar kosnya. Saat itu, korban masih bercerita seperti biasa, menceritakan kronologi kejadiannya awal hingga dipukul dua pelaku menggunakan kayu.

Namun seketika korban mengaku pusing dan sakit kepala hingga dilarikan ke rumah sakit menggunakan mobil Dalmas milik kepolisian. Sayangnya tiga hari menjalani perawatan di rumah sakit, korban mengjebuskan nafas terakhir Kamis (5/2/2020).

Dihadapan keluarga korban, ketua peguyugan Sumba di Jayapura, Yulius Tanggu Solo, berjanji akan mengkawal kasus tersebut hingga tuntas. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved