Ibu Menelantarkan Bayi di Belu
BREAKING NEWS: Polres Belu Tetapakan Ibu Menyusui Jadi Tersangka Penelantarkan Bayi hingga Meninggal
Penyidik Polres Belu tetapakan seorang ibu menyusui sebagai tersangka penelantarkan bayi hingga Meninggal
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Kanis Jehola
Bayinya yang masih berusia 5 bulan juga meninggal seketika dalam gendongannya.
Kasus bunuh diri dengan cara terjun dari ketinggian juga sempat menghebohkan warga di Kupang Krajan, Surabaya.
Seorang pria nekat terjun dari flyover Kupang Krajan pada Rabu (29/1/2020) siang.
Dan kasus terbaru lebih mengenaskan, seorang ibu nekat membawa serta bayinya terjun dari gedung rumah sakit.
Berikut kronologinya dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'Sambil Gendong Bayinya, Seorang Ibu Berusia Remaja Nekat Terjun dari Gedung, Berakhir Tragis'.
1. Bayinya mengidap infeksi paru-paru
Asisten Komisaris Polisi Distrik Lahad Datu, Nasri Mansor mengatakan, berdasarkan penyelidikan awal, anak perempuan korban telah dirawat di rumah sakit selama 11 hari terakhir untuk mengobati infeksi paru-paru.
"Sekitar jam 7.15 pagi, seorang dokter memerintahkan agar respirator dikeluarkan dari bayi karena napasnya telah kembali normal."
2. Izin ke toilet
Menurut Nasir, mama muda itu berjalan menggendong bayinya dan meminta izin ke toilet
"Korban sedang berjalan dan menggendong bayinya di sekitar bangsal, lantas dia meminta izin dari penjaga keamanan untuk pergi ke toilet," katanya,
Nahas ibu yang masih remaja tersebut malah memanjat melalui jendela gedung rumah sakit yang terletak sekitar 60 m dari tanah.
3. Tewas seketika.
Lantas penjaga keamanan di lantai bawah menemukan ibu dan putrinya tewas di tanah sekitar pukul 07.30 waktu setempat.
"Ketika ambulans tiba, kedua korban dinyatakan meninggal karena cedera kepala yang parah," katanya.