DBD Mengganas di Sikka
Sudah 405 Warga Sikka Terserang DBD
Semenjak awal bulan Januari 2020 hingga saat ini, warga Kabupaten Sikka, Pulau Flores, menjadi korban s
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM, MAUMERE---Semenjak awal bulan Januari 2020 hingga saat ini, warga Kabupaten Sikka, Pulau Flores, menjadi korban serangan penyakit demam berdarah dengue (DBD) terus bertambah setiap hari.
Jika hari Rabu (5/2/2020) korban DBD sebanyal 377 orang,sehari bertambah 28 orang menjadi 405 orang pada Kamis (6/2/2020).
“Korban DBD sampai hari ini bertambah 405 dan tiga orang meninggal dunia,” kata Pelaksana harian (Plh) Sekda Sikka, Wilhelmus Sirilus, S.Sos,M.Si, dalam rapat evaluasi KLB DBD, Kamis siang di Kantor Bupati Sikka.
Semakin bertambahnya korban jiwa, kata Sirilus, menuntut kerja keras dan keseriusan pemerintah dan semua stakeholder mengatasinya agar serangan DBD tidak terus meluas di masyarakat Sikka.
• Lihat Daftar Lengkap Nama Pemain Asing Merumput di Liga 1 2020: Persib Bandung Baru 2, Kalah dari
Sirilus mengharapkan setiap kejadian DBD dilaporkan secara rutin dan terarah kepada pemerintah mempercepat langkah percepatan. Ia menyesalkan kasus kematian DBD di RS.Sta.Elisabeth Lela, Rabu (5/2/2020) dini hari telat disampaikan.
“Laporanya harus segera agar terarah,” pinta Sirilus.
Kabid P2P Dinas Kesehatan Sikka,drg. Harlin Hutauruk, mengakui peningkatan kasus DBD sejak awal Januari 2020 hingga kini. Lima kecamatan penderita terbanyak DBD tersebar di Kecamatan Magepanda, Alok Barat, Alok, Alok Timur dan Kecamatan Nita. (laporan wartawan pos-kupang.com, eginius mo’a).
