Berita Populer

BERITA POPULER - Mata Sendu Prabowo Saat Kunjungi 238 WNI di Natuna, Fadli Zon Tantang Jokowi

BERITA POPULER - Mata Sendu Prabowo Saat Kunjungi 238 WNI di Natuna, Fadli Zon Tantang Jokowi

Editor: maria anitoda
Twitter/Dahnil Anzar Simanjuntak
BERITA POPULER - Mata Sendu Prabowo Saat Kunjungi 238 WNI di Natuna, Fadli Zon Tantang Jokowi 

Padahal, WNI di Wuhan akan ditempatkan di kawasan perkotaan di Natuna. Ngesti menegaskan Natuna belum siap menghadapi kebijakan pemerintah pusat.

Beberapa pasien yang terinfeksi dirawat di RS Jinyintan, Wuhan. (SCMP/Jun Mai)
Bahkan, Pemkab Natuna juga belum mengetahui apa upaya antisipasi yang dilakukan agar tidak ada seorang pun warga Natuna yang terinfeksi virus corona.

"Di Natuna fasilitas kesehatan sangat terbatas. Kalau terjadi apa-apa dengan masyarakat kami, siapa yang mau bertanggung jawab," tegas dia.

* Seorang WNI di Singapura Positif Virus Corona Setelah Tertular Berinteraksi dengan Majikan

Seorang warga negara Indonesia ( WNI) di Singapura dinyatakan positif terkena virus corona.

Padahal, sebelumnya WNI berjenis kelamin perempuan tersebut tidak memiliki riwayat melakukan perjalanan ke China.

Dilansir dari keterangan yang dirilis Kementerian Kesehatan Singapura (MoH), kasus terpaparnya WNI berusia 44 tahun tersebut merupakan kasus ke-21 yang terjadi di Negeri Singa itu.

"Dia merupakan perempuan 44 tahun asal Indonesia yang tidak punya riwayat perjalanan ke China," demikian keterangan tersebut seperti dilansir Kompas.com, Selasa (4/2/2020).

"Dia saat ini berada di ruang isolasi di SGH (Singapore General Hospital)."

 Perempuan yang berprofesi sebagai asisten rumah tangga itu tinggal di Jalan Bukit Merah.

Gejala awal diketahui pada 2 Februari, setelah perempuan itu melakukan kontak langsung dengan seorang wanita yang rupanya terpapar virus corona dan menjadi kasus ke-19.

Adapun pasien ke-19 itu diketahui sebagai orang yang mempekerjakan WNI tersebut.

Pasien virus corona ke-19 itu tengah menjalani perawatan dan diisolasi di Singapore General Hospital (SGH) sejak Senin (3/2/2020) kemarin.

Adapun, hasil tes baru memperlihatkan bahwa WNI terkena virus corona pada Selasa sore ini.

"Hasil tes mengonfirmasi infeksi 2019-nCoV pada sore ini," demikian keterangan itu.

Sejak wabah virus corona merebak, perempuan asal Indonesia itu diketahui tidak pernah meninggalkan tempat tinggalnya.

Sebelumnya, pemerintah telah melakukan upaya untuk mencegah penyebaran virus corona ke Tanah Air.

Misalnya, pemerintah sudah tidak lagi membuka jalur penerbangan dari dan ke luar China sejak Rabu (5/2/2020) pukul 00.00 WIB.

Langkah ini dilakukan karena selama ini virus corona diketahui berasal dari China, terutama dari kota Wuhan.

Selain itu, pemerintah juga telah memulangkan 237 WNI dari Wuhan.

Hingga saat ini, WNI yang sebagian besar mahasiswa yang berkuliah di Wuhan itu masih dalam observasi di Natuna, Kepulauan Riau.

Observasi dilakukan untuk memastikan WNI yang dievakuasi dari Wuhan itu tidak mengidap virus corona.

2. Jadwal Acara TV Hari Ini Kamis 6 Februari 2020 SCTV TRANS TV RCTI Indosiar TV ONE, Ada FTV dan Film Seru

Berikut adalah jadwal acara TV hari Kamis 6 Februari 2020 untuk stasiun Trans TV, SCTV, RCTI GTV, Indosiar, dan TV One.

Jangan sampai lewatkan program unggulan dari berbagai stasiun TV melalui jadwal acara TV untuk Anda saksikan bersama keluarga.

Di pagi hari, anda dapat menyaksikan beragam judul FTV pilihan yang akan ditayangkan di stasiun SCTV.

Di malam hari, anda dapat menyaksikan tayangan Trans TV dan GTV yang bertabur film box office di Bioskop Trans TV dan Big Movies Platinum seperti Sicario dan Horns.

Selengkapnya, langsung saja simak ulasan jadwal acara Trans TV, SCTV, RCTI GTV, Indosiar, dan TvOne hari Kamis 6 Februari 2020 yang berhasil SURYAMALANG.COM rangkum dari berbagai sumber:

Jadwal Acara Trans TV, Kamis 6 Februari 2020

Jam Tayang Program

05:00 Islam Itu Indah

06:30 Insert Pagi

07:30 CNN Indonesia

08:30 Pagi-Pagi Pasti Happy

10:00 Nih Kita Kepo

11:00 Follow Artis

11:30 Insert

12:30 Brownis (Obrolan Manis)

14:00 Berbagi Rejeki

14:30 Jalan Sore-Sore

15:30 Siap Ndan!

16:00 Rumpi: No Secret

17:00 Insert Today

18:00 Bikin Laper

19:00 Insert Story

20:00 Dunia Punya Cerita

20:30 Viral

21:00 Bioskop Trans TV - Sicario

23:00 Bioskop Trans TV - Horns

Jadwal Acara RCTI, Kamis 6 Februari 2020

Jam Tayang Program

05:30 Sergap

06:30 Go Spot

07:15 Tukang Ojek Pengkolan Spc.

08:45 Ojolali

09:45 Silet

11:15 Seputar iNews Siang

12:00 Kejarlah Jodoh Kau Ku Tangkap

13:30 Si Doel Anak Sekolahan S6

14:30 Kasih Sepanjang Masa

16:30 Gober

18:15 Tukang Ojek Pengkolan

21:00 Dunia Terbalik

23:30 Hitman: Agent 47

Jadwal Acara SCTV, Kamis 6 Februari 2020

Jam Tayang Program

04:00 Kata Ustadz Solmed

04:30 Liputan 6 Pagi

06:00 Halo Selebriti

07:00 FTV - Cinta Itik Tak

08:30 FTV - Berpacu Mengejar Pempek Melody

10:00 FTV - Virus Cinta Cewek Cincau

12:00 Liputan 6 Siang

12:30 Wanted Cinta Suami Kaya

14:15 Pacar Gue Strong Maksimal

15:30 Assalamualaikum Calon Imam

16:30 Jangan Panggil Gue Pak Haji

18:00 Anak Langit

19:30 Samudra Cinta

21:30 Cinta Karena Cinta

23:30 FTV - Kubuat Taman Di Hatimu

Jadwal Acara Indosiar, Kamis 6 Februari 2020

Jam Tayang Program

03:30 Mamah & Aa Ber-Aksi

04:30 Fokus Pagi

06:00 Ambyarrr

06:30 Dari Seorang Petani Cabe

08:00 Mimpi Tukang Sepatu Yang

10:00 Hot Kiss

10:30 Patroli

11:00 Fokus

11:30 Bagai Pagar Makan Tanaman

13:30 Sedekah Wanita Penjual Bambu

15:00 Rumah Tanggaku Diganggu

16:00 Aku & Anakku Tak Ada Artinya

18:00 Istri Selalu Salah, Tapi

20:00 Liga Dangdut Indonesia 2020

Jadwal Acara GTV, Kamis 6 Februari 2020

Jam Tayang Program

04:00 Buletin iNews Pagi

05:00 Jono Joni Jontor 0

06:00 Blaze & The Monster Machine

08:30 Konon Katanya

09:30 Obsesi

10:00 Buletin iNews Siang

11:00 SpongeBob SquarePants Movie

13:00 SpongeBob SquarePants Movie

16:30 Naruto The Last Hokage

18:30 Uang Kaget

19:30 Bedah Rumah Baru

21:00 Dragonball: Evolution

23:00 Everest

Jadwal Acara TvOne, Kamis 6 Februari 2020

Jam Tayang Program

04:00 Assalamualaikum Nusantara

04:30 Kabar Pagi

06:00 Kabar Arena Pagi

06:30 Apa Kabar Indonesia Pagi

08:00 Rumah Mamah Dedeh

09:00 Coffee Break

10:00 Kabar Dunia

10:30 Sidik Jari

11:00 Kabar Siang

13:00 Hidup Sehat

14:00 Dulu Dan Kini

14:30 Kabar Pasar Sore

15:00 Kabar Baik

15:30 Telisik Kota

16:00 Ragam Perkara

16:30 Kabar Petang

18:30 Apa Kabar Indonesia Malam

20:00 Kabar Utama

21:00 Dua Sisi

22:00 Cover Story One

22:30 Kabar Hari Ini

23:00 Kabar Arena

23:30 UFC Seru S2

3. Fadli Zon Sebut Pemerintah Berkewajiban Kembalikan WNI Eks ISIS, Jokowi Tegas Bilang Tidak

Belakangan muncul wacana yang menyebutkan Pemerintah akan segera memulangkan Warna Negara Indonesia ( WNI ) eks ISIS ke tanah air

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mendukung rencana Pemerintah RI memulangkan 600 WNI mantan anggota ISIS dari Suriah.

Menurutnya, pemerintah Indonesia wajib melindungi setiap WNI di mana pun mereka berada.

Sementara itu Presiden Joko Widodo mengatakan wacana pemulangan tersebut harus dibahas lebih lanjut, namun secara pribadi, Jokowi menyatakan menolak rencana pemulangan tersebut

"Pemerintah punya kewajiban melindungi tiap warga negara, harus dilihat dan didata bagaimana posisi mereka, dan harus difasilitasi karena bisa saja mereka merupakan korban, mungkin ada otak intelektualnya," kata Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2020).

Namun, kata Fadli Zon, lantaran para WNI tersebut telah lama di Suriah dan mengalami indoktrinasi yang begitu masif di Suriah, sebaiknya para WNI tersebut harus dikembalikan kembali pada doktrin semula.

Ia menyebut pemerintah harus memfasilitasi agar nilai-nilai Pancasila dapat dijiwai ratusan WNI eks ISIS tersebut.

"Tapi kalau mereka ibaratnya tersesat karena doktrin tertentu seperti ISIS, ya harus dikembalikan karena mereka jadi korban propaganda ISIS dan sebagainya," ujarnya.

"Harus ada usaha untuk kembalikan mereka kepada jalan yang benar sebagai warga negara dan harus difasilitasi, jangan mereka diabaikan karena kita punya kewajiban konsititusional lindungi tiap WNI," tambahnya.

Anggota Komisi I DPR RI ini berpendapat bisa saja para WNI yang berada di Suriah saat ini merupakan korban perdagangan manusia (trafficking).

Karena itu, Pemerintah RI harus memperjuangkan para WNI tersebut.

"Apalagi kalau mereka secara sukarela memang ingin kembali dan merasa apa yang mungkin diperjuangkan atau karena mereka korban, bisa saja mereka korban trafficking kevsana atau dijanjikan hal-hal lain, atau disudutkan pada situasi seperti di daerah konflik. Ini harus dikembalikan ke jalan yang benar," kata dia.

Penanganannya harus jelas

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera angkat bicara soal wacana pemulangan 600 warga negara Indonesia (WNI) eks ISIS.

Mardani Ali Sera menilai pemulangan WNI tersebut harus diikuti dengan proses penanganan yang jelas dan tepat.

Mardani Ali Sera ((Chaerul Umam))
"Bagaimanapun mereka warga negara Indonesia. Kalau mereka mau dipulangkan, harus jelas proposal penanganannya. Karena jika tidak jelas penanganannya yang terjadi malah berantakan," ujar Mardani, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2020).

Mardani menyebut penanganan para WNI eks ISIS tersebut haruslah menggunakan skema multi disiplin.

Sehingga tak hanya melihat dari sisi agama semata, namun juga melihat dari persoalan ekonomi, ideologi, dan politik.

Anggota Komisi II DPR RI itu juga meminta program moderasi keagamaan WNI tersebut harus melibatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Menurutnya, masalah ini juga tak bisa hanya dipegang dan diurus oleh Kementerian Agama ataupun Kementerian Luar Negeri saja.

"Ini bukan urusan agama saja, ini nanti deradikalisasinya jalan, program moderasi keagamaan mereka harus melibatkan MUI. Juga melibatkan teman-teman tenaga kerja, koperasi, karena masalah ekonomi ada, masalah ideologi ada, masalah politik juga ada," katanya.

Respons Polri

Mabes Polri menyatakan proses verifikasi dan profiling penting terkait wacana pemulangan 600 Warga Negara Indonesia (WNI) eks ISIS.

Kombes Asep Adi Saputra ((Igman Ibrahim))
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra mengatakan verifikasi dan profiling tersebut memastikan benar atau tidaknya seseorang sebagai WNI.

Baca: Nikita Mirzani Akhirnya Bisa Tertawa Lepas Setelah Diserahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.

"Informasinya memang 600 orang. Langkahnya tentu diverifikasi dan profiling dulu benar atau tidak WNI. Harus jelas track record-nya, masih ada proses untuk memastikan sambil melihat sikap pemerintah dari sana," ujar Asep, di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (3/2/2020).

Asep menyebut kajian strategis juga akan dilakukan Kementerian Agama, Kementerian Sosial, Polri, BNPT, dan Badan Intelijen Negara (BIN).

Hal itu dilakukan guna memastikan sejauh mana para WNI ini terpapar paham radikal dan dipastikan tidak akan memaparkannya kepada orang lain.

"Kita pastikan dulu, bagaimana sikap pemerintah di sana, yakinkan verifikasi dan profiling orang tersebut, termasuk kajian strategis," kata dia.

"Apakah terpapar sedemikian dalam atau ada kesadaran, jadi program deradikalisasi itu menjadi penting. Kita juga perlu ada upaya untuk tetap mengawasi gerak gerik orang tersebut. Jangan sampai beri pemahaman atau pemaparan pada orang lain," tambah Asep.

Soal Rencana Pemulangan WNI Eks ISIS, Jokowi: Kalau Bertanya Kepada Saya, Saya Akan Bilang Tidak

Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara terkait rencana pemulangan 600 WNI eks Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) ke Indonesia.

Jokowi berpendapat, secara pribadi tak menginginkan eks ISIS tersebut kembali ke Indonesia.

Namun, pembahasan lebih lanjut soal rencana tersebut akan dibahas dalam rapat terbatas (Ratas) dengan kementerian terkait.

"Ya kalau bertanya kepada saya, ini belum Ratas ya. kalau bertanya kepada saya, saya akan bilang tidak," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/2/2020).

Meski demikian, Jokowi memastikan akan membahas detail soal rencana kepulangan WNI eks ISIS tersebut.

Ia akan meminta kementerian terkait menghitung secara detail, mengkalkulasi dan menghitung plus-minus jika WNI eks ISIS terebut benar kembali ke tanah air.

"Sampai saat ini masih dalam proses pembahasan, dan nanti sebentar lagi kita akan putuskan kalau sudah dirataskan. Semuanya masih dalam proses," kata Jokowi.

Sebelumnya, Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan sebanyak 600 WNI yang sempat bergabung dalam kelompok teroris Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), akan dipulangkan ke Tanah Air dari Timur Tengah.

Informasi tersebut diterima Fachrul dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Proses pemulangan mereka akan terwujud dalam waktu dekat.

Menurut Fachrul Razi , pemerintah tetap menerima mereka kembali karena Indonesia memiliki kewajiban untuk mengawasi dan membina ratusan WNI yang sempat tergabung ke dalam ISIS.

"Sekarang mereka terlantar di sana dan karena kepentingan kemanusiaan minta dikembalikan ke Indonesia itu termasuk kewajiban kita bersama untuk mengawasinya dan membinanya. Mudah-mudahan mereka bisa kembali menjadi warga negara Indonesia yang baik," ujar Fachrul dalam pidato sambutannya di acara Deklarasi Organisasi Kemasyarakatan Pejuang Bravo Lima (PBL), Discovery Ancol Hotel, Jakarta Utara pada, Sabtu (1/2/2020).

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved