10 Kebiasaan Hidup Ini Bisa Merusak Ginjal Anda, Banyak Yang Tidak Menyadarinya, Kurang Tidur?
INFO KESEHATAN - 10 Kebiasaan Hidup Ini Bisa Merusak Ginjal, Banyak Yang Tidak Menyadarinya
Imun yang berfungsi sebagai sistem kekebalan tubuh akan menjadi sehat.
Banyak konsumsi air putih maka sistem kekebalan menjadi lebi kuat.
• INNALILLAHI! Kabar Duka Datang dari NU KH Ahmad Bagdja Meninggal Dunia, Sekjen PB NU Era Gus Dur
• Setelah Sunda Empire, Kini Muncul Kerajaan Kutai Mulawarman di Kaltim, Raja Labok Angkat Suara
Minum banyak air juga merupakan salah satu cara terbaik untuk menghindari batu ginjal yang menyakitkan.
Sebaliknya, kekurangan air akan menyebabkan dehidrasi.
Dan saat kurang air, ginjal akan bekerja lebih keras lagi dalam menyaring.
5. Terlalu banyak makan daging
Ilustrasi Daging panggang
Protein hewani menghasilkan asam dalam jumlah tinggi dalam darah.
Kondisi ini dapat membahayakan bagi ginjal dan menyebabkan asidosis.
Asidosis adalah suatu kondisi di mana ginjal tidak dapat menghilangkan asam dengan cukup cepat.
Poin utamanya, protein memang dibutuhkan untuk pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan semua bagian tubuh.
Tetapi pola makan harus seimbang dengan buah-buahan dan sayuran.
6. Kurang tidur
Ilustrasi kurang tidur
Pekerjaan yang masih menumpuk atau sedang menghadapi masalah yang butuh perhatian sering menjadi alasan kita mengabaikan tidur.
Nyatanya, kekurangan tidur justru akan membuat masalah semakin buruk, belum lagi efeknya pada kesehatan.
“Tidur bukan kemewahan, melainkan keharusan,” ungkap direktur departemen kedokteran tidur di Cleveland Clini, Michelle Drerup.
“Jam tidur yang hilang mengurangi kualitas kesehatan lebih besar dari yang disadari.”
Sebuah kajian terhadap 16 penelitian tidur, misalnya, menemukan orang yang durasi tidurnya kurang dari 6-8 jam per malam risiko kematiannya meningkat hingga 12 persen.
Istirahat malam yang baik sangat penting untuk seluruh kesehatan, termasuk ginjal.
Fungsi ginjal diatur oleh siklus tidur-bangun yang membantu mengoordinasikan beban kerja ginjal selama 24 jam.
7. Konsumsi makanan tinggi gula
Kementerian Kesehatan RI merekomendasikan konsumsi gula per hari tak lebih dari 50 gram atau empat sendok makan.
Sementara American Heart Association menganjurkan batasan konsumsi gula.
Sebesar 36 gram per hari untuk laki-laki dan 24 gram per hari untuk perempuan.
Itulah mengapa kita harus selektif dalam memilih makann dan menjaga asupan gula tak melebihi jumlah yang dianjurkan.
Sayangnya, banyak makanan yang dianggap sebagian orang aman, ternyata justru mengandung gula tinggi.
Gula berkontribusi pada obesitas yang meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi dan diabetes, dua penyebab utama penyakit ginjal.
Makanan berkadar gula tinggi terdapat pada Oatmeal instan, Granola, Makanan beku, Sereal, Roti tawar.
8. Merokok
Ilustrasi merokok sambil mengemudikan mobil.
Dikutip dari klikdokter.com, seperti yang kita ketahui, rokok dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan dan dapat mempengaruhi hampir seluruh organ tubuh manusia.
Penyakit yang paling sering ditimbulkan akibat merokok diantaranya stroke, penyakit jantung, hipertensi, dan kanker paru.
Mengenai pertanyaan Anda tentang hubungan rokok dan penyakit ginjal, dr Dina Kusumawardhani menjawab tentu saja berkaitan.
Banyak penelitian yang membuktikan bahwa rokok dapat menyebabkan hipertensi dan penyumbatan pembuluh darah.
Hipertensi merupakan penyebab utama dan tersering penyakit gagal ginjal.
Penyumbatan pembuluh darah (atersklerosis) juga bisa terjadi di seluruh pembuluh darah manusia, tidak hanya jantung dan otak, tapi juga ginjal.
Rokok memang dapat memberikan kenikmatan sesaat sekaligus memberikan dampak buruk yang signifikan bagi kesehatan.
Menghindari dan tidak mencoba-coba menghisap rokok adalah pilihan cerdas karena selain bermanfaat untuk diri sendiri juga baik bagi kesehatan orang di sekitar Anda.
Orang yang merokok cenderung memiliki protein dalam urin, yang merupakan tanda kerusakan ginjal.
9. Minum alkohol berlebihan
Ilustrasi minum bir
Minum alkohol secara teratur, yaitu lebih dari empat minuman sehari, telah ditemukan meningkatkan dua kali lipat risiko penyakit ginjal kronis.
Peminum berat yang juga merokok memiliki risiko lebih tinggi terhadap masalah ginjal.
Selain itu, mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat melemahkan otot jantung.
Akibatnya, aliran darah ke seluruh tubuh menjadi terganggu.
Alkohol bisa mengakibatkan kardiomiopati yang ditandai dengan sesak napas, detak jantung tidak teratur (aritmia), kelelahan, dan batuk yang terus menerus.
Tak hanya itu, alkohol juga dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan hipertensi.
terkait kerusakan ginjal, efek diuretik pada alkohol dapat meningkatkan jumlah urine yang diproduksi tubuh.
Akibatnya, ginjal kesulitan untuk mengatur aliran urin dan cairan tubuh termasuk distribusi ion natrium, kalium, dan klorida ke seluruh tubuh.
Kondisi ini bisa mengganggu keseimbangan elektrolit di dalam tubuh yang menyebabkan Anda mengalami dehidrasi.
10. Duduk diam
Posisi duduk yang baik untuk tulang punggung
Saat ini, duduk untuk waktu yang lama telah dikaitkan dengan perkembangan penyakit ginjal.
Meskipun para peneliti belum tahu mengapa atau bagaimana duduk terus-menerus atau aktivitas fisik mempengaruhi kesehatan ginjal secara langsung.
Diketahui bahwa aktivitas fisik yang lebih baik dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah dan metabolisme glukosa, keduanya merupakan faktor penting dalam kesehatan ginjal.
Sebelum terbiasa dengan beberapa kebiasaan tersebut, lebih baik mengurangisnya sejak dini yuk! (*)