Intensitas Hujan Kurang Masyarakat Odaute di Nagekeo Kesulitan Air Minum, Minum Air Kotor dan Bau
Intensitas hujan kurang masyarakat Odaute di Nagekeo kesulitan air minum, minum air kotor dan Bau
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
"Saya tampung di gentong, di ember, di jerigen. Warga lain juga begitu. Karena itu, air cepat habis. Yang senang adalah yang punya bak air besar, mereka bisa tampung banyak air,"katanya.
Ia meminta perhatian Pemda Nagekeo bagi dirinya dan warga lainnya sehingga meringankan beban mereka. Saat hujan aman dan ketika hujan tidak turun warga sangat susah.
Wenslaus mengharapkan agar Pemda Nagekeo tidak menunda memberikan bantuan sehingga tidak membuat warga sengsara.
"Ini sudah satu minggu lebih hujan tidak datang. Mudah-mudahan ada hujan lagi, kalau panas panjang lagi seperti tahun lalu, bagaimana hidup kami?Tolong pemerintah perhatikan kami," ujar dia.
Terpisah Pimpinan DPRD Nagekeo, Yosefus Dhenga, mengaku kondisi yang dihadapi masyarakat Desa Odaute, perlu segera mendapatkan perhatian dari Pemda Nagekeo.
Yos mengaku ketiadaan air bersih untuk minum dan masak akan sangat berbahaya bagi kesehatan masyatakat, termasuk untuk perkembangan dan tumbuh kembang anak.
Politisi NasDem itu mengharapkan agar Pemda Nagekeo, melalui Dinas Sosial, BPBD dan Blud SPAM, dapat segera membantu mendistribusikan air bersih ke Desa Odaute.
"Saya harap Pemda Nagekeo bergerak cepat. Terlebih karena desa tersebut adalah desa lokus stunting. Air bersih merupakan kebutuhan yang sangat penting. Dan berbicara soal memberantas stunting, tidak dapat terlepas dari air bersih,"ujar Yos.
Yos berjanji anggota DPRD Nagekeo akan segera meninjau langsung keadaan warga di Desa Odaute.
"Hari ini kami ada kegiatan rapat kerja.Tetapi secepatnya kami akan ke Desa Odaute. Harapan kami, di saat yang sama, ada bantuan air bersih yang bisa disalurkan Pemda Nagekeo," ungkap Yos.
Ia berharap agar Pemda Nagekeo cepat merespon hal tersebut sehingga secepatnya diatasi. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)