Kisah Rumah Tangga
Hidung Mama Muda Berdarah Digampar Suami saat Tidur, Curiga Main Serong & Selingkuh Sama Lelaki Ini
Hidung Mama Muda Berdarah Digampar Suami yang Mabuk, Curiga Sang Istri Main Serong dan Selingkuh dengan Lelaki Muda Ini
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Bebet I Hidayat
Hidung Mama Muda Berdarah Digampar Suami yang Mabuk, Curiga Sang Istri Main Serong dan Selingkuh dengan Lelaki Muda Ini
POS-KUPANG.COM - Hidung KT berdarah digampar suaminya yang mabuk berat setelah pulang ke rumah.
Alasan suami inisial BT berusia 21 tahun memukul istrinya lantaran cemburu dan tiba-tiba menyebut istrinya telah main serong.
Sementara bagi KT tindakan suaminya itu sangat mengesalkan sebab ia digampar dalam kondisi tidur nyenyak dan malah dituduh Selingkuh.
• Polwan Cantik Selingkuh Sama Kanit Polres Asyik Berzina di Hotel, Digerebek Suami yang Juga Polisi
• KRONOLOGI LENGKAP Bidan Cantik NTT Diduga Pelakor, Terancam Bakal Dipecat dari PNS Jika Terbukti

Sesampainya di rumah, pelaku langsung membangunkan korban yang sementara tidur.
Entah kenapa pelaku langsung memukuli korban menggunakan tangan mengenai hidung hingga hidung korban berdarah.
Tidak terima dengan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pelaku, korban lalu mendatangi Polsek Biboki Selatan dalam rangka untuk melaporkan kejadian tersebut supaya diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

Diakui Nelson, motif pelaku kemudian melakukan tindakan kekerasan kepada korban karena palaku mencurigai bahwa korban Selingkuh dengan laki-laki lain.
"Karena pelaku mencurigai korban ada Selingkuh dengan orang lain makanya pelaku langsung pukul korban dengan tangan hingga hidung berdarah," terangnya.
Kemudian pagi harinya, Selasa (4/2/2020) sekitar pukul 08:30 KT tidak terima dan melaporkan suaminya BT ke Polres setempat atas dugaan tindakan Kekerasan Dalam Rumah Tangga ( KDRT) kepada istrinya.
Nelson menegaskan, pihaknya segera melakukan penyelesaian terhadap dugaan kasus kekerasan dalam rumah tangga yang sudah dilaporkan oleh korban tersebut.
Dua Kasus yang Sama
Dua kasus yang sama juga terjadi di Garut dan Palembang.
Kasus KDRT ini juga menimpa istri yang dianiaya suaminya.
Masalah juga berawal dari hal sepele mulai makanan dikerubungi semut hingga dituding Selingkuh dengan mantan suami.
Dilansir SURYAMALANG.COM dari berbagai sumber berikut ulasannya:
1. Istri Disiram Air Panas
Lelaki berinisial HE (25) tega menyiramkan air panas ke punggung istrinya SA (21) akibat makanan yang dikerubungi semut.
HE juga meluapkan emosinya dengan memukul dan menendang SA.
Kasatreskrim Polres Garut, AKP Maradona Armin Mappaseng, mengatakan, HE kini sudah diamankan dan mendekam di sel Polres Garut. Istrinya juga sudah mendapat perawatan.
Peristiwa kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu dialami SA pada Kamis (2/1/2020), di rumahnya Desa Sagara, Kecamatan Cibalong.
"Pelaku melakukan tindak kekerasan ke istrinya dengan menyiramkan air panas ke bagian punggung. Korban juga dipukul dan ditendang oleh pelaku," ujar Maradona, Senin (6/1/2020).

Aksi KDRT baru diketahui pada Jumat (3/1/2020). Korban langsung dibawa ke Puskesmas Cibalong untuk mendapatkan perawatan.
"Korban mendapatkan luka melepuh akibat siraman air panas itu. Pelaku HA masih diperiksa terkait kasus KDRT ini," katanya.

Kekesalan HE bermula saat akan makan bersama dengan istrinya. HE melihat mangkuk berisi sayur dipenuhi semut.
"Lalu HE menegur istrinya itu karena banyak semut di sayurnya tapi teguran HE tak diterima oleh korban. Kemudian keluar kata-kata kasar dari korban," ucapnya.
Kesal dengan ucapan istrinya, HE mengambil termos berisi air panas. Ia kemudian menyiramkan air panas ke punggung istrinya itu.
2. Curiga Istri Selingkuh dengan Mantan Suami
HT (35), warga sebuah kompleks perumahan di kawasan Kelurahan Sungai Kedukan, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin mengaku menjadi korban KDRT yang dilakukan suaminya, AS (46).
Informasi yang dihimpun Sripoku.com, dugaan KDRT itu terjadi pada hari Kamis (26/12/2019) sekitar pukul 23.00 WIB, di sebuah mes di kawasan Jalan Kapten A Rivai Palembang, tempat suaminya bekerja.
"Waktu kejadian dia menuduh saya Selingkuh dengan mantan suami saya. Padahal itu tidak benar dan sudah saya kasih penjelasan. Malah dia emosi dan sempat mengeluarkan senjata tajam (sajam) jenis parang," ungkapnya, Jumat (27/12/2019).
Namun lantaran emosi sudah memuncak, sang suami lantas melampiaskan amarahnya dengan memukul kening korban hingga benjol.

Kemudian di bagian mulut hingga mengeluarkan darah dan patah gigi.
"Tidak hanya itu pak, dia juga membenturkan kepala saya ke dinding serta mencekik leher yang disertai menendang perut saya hingga mengeluarkan kotoran dan juga dia memelintir tangan kanan saya," ungkapnya kepada petugas piket Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Palembang.
HT menuturkan baru bisa melarikan diri dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) sekitar pukul 04.00 WIB.
"Seusai kabur saya berobat ke Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah Palembang dan lanjut melaporkan sang suami ke SPKT Polrestabes Palembang," ujarnya.
HT mengaku selama menjalani hubungan pernikahan 5 bulan, suaminya sudah sering melakukan tindakan kekerasan hingga puncaknya menuduh Selingkuh.
"Saya sudah lelah dengan perilakunya sehingga saya sudah bulat melaporkan kejadian yang sama alami ini ke polisi, sehingga dapat diproses dan dia bisa mempertanggung jawabkan perbuatannya," ujarnya.

Sementara, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Nuryono melalui Kanit II SPKT Polrestabes Palembang, Ipda Juan Pahrul SH membenarkan adanya laporan korban terkait KDRT yang dilakukan suaminya sendiri.
"Laporan sudah kita terima dan akan ditindaklanjuti oleh unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Palembang," ujarnya. ( POS-KUPANG.COM/Tommy)