TRIBUN WIKI: Bunga Sakura Khas Sumba Timur Tebar Pesona Berbunga Merah dan Putih

TRIBUN WIKI: Bunga Sakura khas Sumba Timur tebar pesona berbunga merah dan putih

Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
Pengunjung sedang menikmati bunga sakura 

TRIBUN WIKI: Bunga Sakura khas Sumba Timur tebar pesona berbunga merah dan putih

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Bunga Sakura bukan hanya ada di Negara Jepang yang terletak di Asia bagian Timur. Adanya bunga Sakura membuat Jepang dijuluki Negeri Sakura. Namun di Kabupaten Sumba Timur, Pulau Sumba, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) juga memiliki bunga Sakura.

Bagi orang Sumba pada umumnya dan orang Sumba Timur khususnya menyebut pohon sakura adalah Konjil. Di Sumba Timur juga tidak semua pelosok ditumbuhi pohon Sakura ini. Sejauh ini pohon Sakura ini tumbuh secara liar bukan karena dibudidayakan oleh warga.

Kunjungan Wisman dan Wisnus di Sumba Timur 4 Tahun Terakhir Meningkat, Simak Yuk!

Bunga sakura ini memiliki warna yang unik dan sangat indah di mana warnanya merah dan putih. Jika warna merah maka usia bunga tergolong masih mudah atau baru mekar, namun jika sudah putih, maka bertanda bahwa usia bunga itu sudah tua dan hendak gugur.

Jika sudah memasuki bulan November bunga Sakura mulai gugur. Uniknya lagi, kata warga setempat, bunga sakura yang tumbuh di atas tanah kerdil dan bebatuan karang banyak atau lebat bunganya, dibandingkan sakura yang tumbuh di tanah subur hanya lebat daunya, sedangkan bunganya kurang.

Ekspor NTT Meningkat, Begini Penjelasan Kepala BPS NTT, Darwis Sitorus

Bagi warga Desa Hamba Praing, pohon Sakura memiliki manfaat untuk obat. Pohon Sakura ini berkhasiat untuk penyembuhan penyakit kulit bagi orang dewasa, dan jika mengalami sakit badan bisa juga mandi dari air rebusan sakura.

Selain untuk obat itu, juga air rebusan sakura itu bisa dimandikan kepada anak yang baru lahir atau masih bayi.

"Ini obat Sakura sangat mujarab. Kita ambil bunga, daun dan akar pohon Sakura kita rebus, airnya untuk mandi bagi orang yang kena penyakit kulit, atau badan terasa sakit," ujar Maria Ndai Ngana warga Hamba Praing.

"Begitu mandi kasih anak merah yang baru lahir itu untuk kulit anak halus dan lembut,"tambah Bangkahi warga setempat lainya.

Indahnya bunga sakura ini membuat para pengunjung baik wisatawan lokal maupun manca negara beramai-ramai datang ke Sumba Timur untuk menyaksikan secara langsung dan berfoto berlatarkan bunga Sakura. Sakura ini berbunga saat musim kemarau dari bulan Agustus hingga Oktober pada setiap tahun, sehingga untuk saat ini anda berkunjung ke Sumba Timur tentu belum bisa melihat mekarnya bunga sakura Sumba ini, anda hanya bisa menemukan pohon bunga sakura ini.

Jika suatu waktu, Anda yang hendak berkunjung untuk melihat bunga sakura Sumba di wilayah Sumba Timur, Anda paling banyak temukan bunga Sakura ini di wilayah Utara Sumba Timur seperti wilayah Desa Kuta, Hamba Praing dan sejumlah wilayah lain di Kecamatan Kanatang dan Kecamatan Haharu.

Sakura ini tumbuh secara liar sehingga ada tumbuh di tengah hutan maupun tengah padang belantara dengan kondisi bebatuan karang dan tandus

Untuk dapat menemukan ini, anda menyisiri jalan Trans Nasional Sumba. Sampai di pertigaan Patung Sapi KM 3 Kota Waingapu anda belok kanan mengikuti jalan menuju pelabuhan Nusantara Waingapu.

Sesampai di pertigaan Patung Buaya anda belok kiri menyisiri jalan Waingapu-Kanatang-Haharu.Kondisi badan jalan ini juga cukup mulus, meski sebagian kecil anda temukan jalan lubang dan bergelombang.

Sekitar 10 Kilometer memasuki Desa Kuta, Anda sudah bisa menemukan pohon Sakura dengan bunganya yang indah. Bukan hanya di lokasi ini saja, bunga sakura juga anda bisa temukan di depan kantor Bupati Sumba Timur di Radamata, dan disejumlah jalan dan di halaman sejumlah kantor di Kota Waingapu.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved