Paroki Poka Undang Mitra Kerja Susun Program Pastoral Tahun 2020

telah meluangkan waktu untuk menghadiri sidang pastoral dalam rangka menyusun program pastoral tahun 2020 dari Paroki Poka.

Penulis: Aris Ninu | Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto Paroki Poka Undang Mitra Kerja Susun Program Pastoral Tahun 2020
POS KUPANG/ISTIMEWA
Paroki Santu Fransiskus Xaverius Poka mengadakan sidang pastoral, Minggu (2/2/2020) bertempat di Aula Paroki untuk menyusun program Pastoral paroki Poka di Tahun Penggembalaan 2020.

Paroki Poka Undang Mitra Kerja Susun Program Pastoral Tahun 2020

POS-KUPANG.COM|RUTENG--Paroki Santu Fransiskus Xaverius Poka mengadakan sidang pastoral, Minggu (2/2/2020) bertempat di Aula Paroki untuk menyusun program Pastoral paroki Poka di Tahun Penggembalaan 2020.

Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa mitra kerja paroki dan unsur pelayan gereja di Paroki Poka, antara lain Puskesmas Timung, 4 Pemerintah Desa, Yayasan Ayo Indonesia, Pengurus Inti Dewan Pastoral, Seksi-Seksi di Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE), para ketua stasi, ketua KBG dan utusan biara Skalabernian.

Jumlah peserta yang hadir sidang sebanyak 45 orang. Sidang dibuka oleh Romo Antonius Ryanto Latu Batara, Pr, Pastor Paroki St.Fransiskus Xaverius Poka.

Dalam sambutannya, Romo Andi pertama-tama, menyampaikan terima kasih kepada peserta yang telah meluangkan waktu untuk menghadiri sidang pastoral dalam rangka menyusun program pastoral tahun 2020 dari Paroki Poka.

“Saya merasa sangat senang atas kehadiran peserta pada pertemuan pastoral sebab keterlibatan pihak-pihak dalam membangun kehidupan umat sangat penting, sebab bekerjasama merupakan cara yang tepat untuk mencapai tujuan dari pelayanan pastoral di Paroki Poka,”ungkap Romo Andi.

Menurut Romo Andi, program kegiatan yang dibahas telah didiskusikan bersama umat di 40 Kelompok Basis Gerajawi (KBG) di Pusat Paroki dan di 4 stasi yaitu Stasi Nggori, Bea Uwu, Londang, Robo dan Golo Ngerok.

Semangat yang dibangun dalam berpastoral di Paroki poka adalah kebersamaan, keterlibatan dan saling mendengar.

Sedangkan model pelayanan pastoral yang dikembangkan adalah pastoral Kehadiran dimana unsur-unsur pelayan gereja bersama pastor paroki proaktif untuk berdiskusi dengan umat tentang apa yang akan dilakukan sebagai isi dari kegiatan pastoral dan melayani umat dengan sungguh-sungguh terkait pelayanan sakramen, liturgi, pewartaan dan diakonia.

Program pastoral tahun ini, kata Romo Andi, disusun oleh Tim Paroki, terdiri dari Dewan Pastoral, Dewan Keuangan, Seksi PSE dan Pegawai Sekretariat Paroki dengan mengacu pada data-data yang relevan, persoalan-persoalan yang dinilai prioritas untuk diatasi, kemampuan keuangan dan sumberdaya manusia agar dalam pelaksanaannya bisa fokus, terukur dan tuntas.

Alosius Jeharu, Ketua Dewan Pastoral Paroki Poka pada kesempatan itu mengatakan, isi program Pastoral Paroki Poka tahun 2020 adalah pelayanan pengobatan gratis bagi lansia dan orang sakit, pendampingan bagi para penyandang disabilitas, pelatihan kepemimpinan bagi pelayan gereja, katekese, menyelenggarakan kegiatan hari pangan se-dunia tingkat Kevikepan Ruteng, pelatihan tentang bisnis pertanian organik, membentuk komunitas difabel tingkat paroki yang mencakup 5 desa, pendampingan ekonomi bagi keluarga difabel, kursus bahasa inggris bagi anak-anak sekar sekami dan OMK.

Untuk melaksanakan semua program kegiatan tadi, kata Alo, paroki telah membangun kerjasama dengan Puskesmas Timung, 5 Pemerintah Desa, Yayasan Ayo Indonesia dan UNIKA St.Paulus Ruteng,Kepada Pos Kupang disela-sela sidang, Romo Andi juga menjelaskan, syarat utama untuk mencapai tujuan program pastoral, adalah kemampuan managemen sumberdaya manusia dan keuangan.

Untuk itu, salah satu pendekatan yang dilaksanakan adalah membuka kesempatan atau memberi peran kepada unsur-unsur pelayan gereja dari tingkat KBG, Stasi dan DPP untuk terlibat dalam semua proses sangat penting, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan monitoring/evaluasi program pastoral.

Lebih lanjut, Romo Andi menambahkan, tata kelola dalam pelaksanaan program pastoral di Paroki Poka adalah secara rutin Dewan Pastoral dan Dewan Keuangan setiap Minggu bertemu untuk berdiskusi, setiap bulan dan pertiga bulan bersama-sama unsur paroki melakukan pertemuan evaluasi, sedangkan pada bulan desember melaksanakan pertemuan pastoral untuk mengumpulkan material laporan, yang terdiri dari laporan narasi kegiatan, laporan keuangan, daftar hadir dan foto-foto kegiatan.

“Laporan tahunan pastoral ini dijilid dan bisa diakses oleh siapa saja sebagai bentuk pertanggungjawaban dan transparansi,” ujar Romo Andi.

Untuk diketahui, berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi dari Litbang Pusat Pastoral Keuskupan Ruteng tahun 2019 yang disampaikan pada pertemuan Pos Natal Keuskupan Ruteng pada awal Januari 2020 di Aula Efata Ruteng, Paroki Poka mendapat penilaian kinerja pastoral terbaik menempati Ranking 1 dari 86 Paroki yang ada di Keuskupan Ruteng.

Terhadap prestasi ini, Romo Andi dengan rendah hati berkomentar apa yang dilakukannya bersama umat dan unsur pelayan gereja di Paroki Poka bukan untuk mendapatkan pujian dari siapapun melainkan itulah esensi dari pelayan gereja yang menempatkan tatakelola (managemen) sebagai kekuatan dan mendorong pelibatan semua pihak dalam melaksanakan karya-karya Pastoral, sebab gereja hadir untuk menyelamatkan dan inilah tugas gembala yang utama di tahun penggembalaan 2020.

Pada sidang pastoral ini, Yayasan Ayo Indonesia sebagai salah satu mitra kerja pastoral dari paroki Poka diberi kesempatan untuk menyampaikan gagasan konkrit tentang substansi dari pelatihan pertanian organik dan dukungan terhadap para penyandang difabel.

Richard Urut dihadapan peserta sidang menegaskan, Yayasan Ayo Indonesia akan memfasilitasi pelatihan pertanian organik plus, yaitu memperkenalkan tehnologi arang sekam untuk menghadapi perubahan iklim, tehnik membuat bokasi, mengajarkan tentang pola tanam sayur-sayuran berorientasi pada permintaan pasar, kunjungan belajar bisnis pertanian organik dan melek keuangan.

Sasaran atau penerima manfaat dari kegiatan-kegiatan ini adalah orang muda dan keluarga disabilitas.

Lebih lanjut, Richard mengatakan, kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan, gizi/kesehatan dari peserta program, meningkatkan produktifitas asset (tanah) dan memperbaiki kualitas lingkungan hidup serta meningkatkan kemampuan petani dalam mengelola keuangan agar terhindar dari ijon dan mengutamakan tabungan demi masa depan.

Polisi Borgol Dua Warga Camplong yang Diduga Menganiaya Brondong Nongol di Kolong Tempat Tidur

Ingat Video Panas Ariel NOAH & Wanita Mirip Luna Maya, Sampai Tak Lulus Kuliah Hukum,Ini Kata Dosen?

Sebab masih banyak orang Manggarai yang berpendapatan rendah namun pengeluaran tahunannya sangat besar sehingga mereka rentan untuk menjual tanah dan terjerat hutang dari berbagai lembaga keuangan.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved