Dinas Ketahanan Pangan Segera Data Luasan Area Gagal Tanam dan Gagal Panen di TTS

Dinas Ketahanan Pangan segera data luasan area gagal tanam dan gagal panen di TTS

Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Dion Kota
Kadis Ketahanan Pangan Kabupaten TTS, Yupiter Pah 

Dinas Ketahanan Pangan segera data luasan area gagal tanam dan gagal panen di TTS

POS-KUPANG.COM | SOE - Minimnya curah hujan tahun ini membuat beberapa wilayah di Kabupaten TTS terancam mengalami gagal tanam maupun gagal panen.

Oleh sebab itu, sesuai perintah Bupati TTS, Egusem Piether Tahun, Dinas Ketahanan Pangan akan segera turun ke lapangan guna melakukan pendataan terkait luasan area dan jumlah KK yang mengalami gagal tanam dan gagal panen sebagai dampak dari minimnya curah hujan tahun ini.

Koramil, Polsek Reok dan Masyarakat Donor Darah Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Pertamina

" Tahun ini memang curah hujan sangat minim sehingga berpotensi terjadi gagal tanam maupun gagal panen. Oleh sebab itu, kita akan turun ke lapangan untuk mendata dampak dari minimnya curah hujan tahun ini," ungkap Kadis Ketahanan Pangan Kabupaten TTS, Yupiter Pah kepada POS-KUPANG.COM, Senin (3/2/2020) di ruang kerjanya.

Selain melakukan pendataan gagal tanam dan gagal panen dikatakan Yupiter, pihaknya juga akan melakukan konsultasi dengan Ban Meteorologi Kupang terkait curah hujan tahun ini khususnya untuk wilayah Kabupaten TTS.

Silirus Jabat Plh Sekda Sikka 15 Hari

Jika memang curah hujannya minim, maka masyarakat akan diarahkan agar menanam tanaman umur pendek dan tanaman yang tidak terlalu memerlukan banyak air.

"Kalau curah hujan kita minim, dengan sisa musim yang ada kita arahkan warga untuk menanam tanaman umur pendek," jelasnya.

Jika data gagal tanam dan gagal panen telah dikantongi, Dinas Ketahanan Pangan akan melakukan koordinasi dengan BPBD guna proses peryataan bencana.

"Jika dampak gagal tanam dan gagal panen luas, maka kita dorong agar ada pernyataan bencana sehingga beras cadangan Pemda TTS bisa digunakan untuk membantu warga yang menjadi korban dampak gagal tanam maupun gagal panen," ujarnya. (Laporan Reporter POS- KUPANG.COM, Dion Kota)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved