Pendidikan
STIPER Flores Bajawa Hadir di Bajawa, Ini Yang Dilakukan Yasukda
Yasukda menggelar Workshop pemantapan dasar penyelenggaraan Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa ( Stiper FB).
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Apolonia Matilde
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan
POS-KUPANG.COM|KUPANG - Yayasan Persekolahan Katolik Ngada ( Yasukda) menggelar Workshop pemantapan dasar penyelenggaraan Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa (Stiper FB).
Pendirian Stiper FB menjawabi kebutuhan masyarakat akan perguruan tinggi di bidang pertanian.
Ketua Yasukda Ngada, RD. Sil Betu, melalui siaran pers yang diterima Pos Kupang, Rabu (29/1), menyebutkan, kegiatan workshop tersebut dilaksanakan di Aula Yasukda Ngada, Senin (27/1).
• Bangun 16 Titik BBM Satu Harga di NTT pada Tahun 2020
RD. Sil Betu, menjelaskan, pendirian Stiper FB merupakan inisiatif dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngada untuk menjawabi keb
• Tony Memprediksi Peluang Rawan Pangan di NTT Sangat Besar
utuhan pendidikan tinggi di bidang pertanian.
Mantan Pastor Paroki Santo Yoseph Laja tersebut, mengatakan, Yasukda menjadi lembaga yang akan mengelola lembaga pendidikan tersebut bekerja sama dengan Pemkab Ngada sebagai pencetus pendirian Stiper FB.
Menurut RD. Sil Betu, saat ini segala proses perizinan untuk pendirian lembaga pendidikan telah memasuki tahap-tahap akhir dan diharapkan dalam waktu yang tidak terlalu lama Stiper FB segera beroperasi.
• Dijemput Tim Buser Polres Kupang Kota, Pelaku Pencurian Motor Langsung Diperiksa Penyidik
RD. Sil berterima kasih kepada semua pihak atas usaha dan dukungan pendirian lembaga pendidikan tersebut.
Bupati Ngada, Drs. Paulus Soliwoa, menegaskan pada beberapa waktu lalu, Pemkab Ngada dihadapkan pada tiga persoalan yang menjadi perhatian serius.
Ketiga persoalan itu, katanya, yakni masalah Bank NTT, masalah perbatasan Kabupaten Ngada, Nagekeo dan Manggarai Timur, dan persoalan Undana. U
Menurutnya, masalah Bank NTT dan perbatasan melalui sejumlah upaya akhirnya dapat diselesaikan, sedangkan masalah Undana hingga saat ini terus diupayakan solusinya.
• Direktur RSUD Waikabubak Mengaku Januari 2020 Merawat Pasien DBD Dibawah 10 Orang
Menurut Paulus, pemerintah telah menemukan solusi persoalan Undana yaitu dengan mendirikan lembaga pendidikan yang saat ini sedang diperjuangkan yakni Stiper FB yang pada awalnya direncanakan bernama Institut Pertanian Flores Bajawa (IPFB).
Pemerintah menggandeng Yasukda Ngada untuk menyelenggarakan proses perkuliahan mengingat secara aturan untuk penyelenggaraan pendidikan tinggi harus dikelola oleh sebuah Yayasan.
Paulus berterima kasih kepada Yasukda yang bersedia menjadi pengelola lembaga pendidikan tersebut.
• Polemik Perjalanan Dinas, Begini Tanggapan Ketua DPRD Lembata Petrus Gero
Paulus mengatakan, untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi di Stiper FB Bajawa, Pemkab Ngada mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4 Miliard melalui APBD Kabupaten Ngada pada Tahun Anggaran 2020.
Menurutnya, pemerintah juga menyiapkan gedung dan lahan yang ada di Padhamaleda Turekisa yang dapat dipinjam pakai untuk kegiatan awal perkuliahan bagi para mahasiswa, dan diharapkan pada Tahun Ajaran 2020 sudah dapat beroperasi.
Dikatakannya, untuk mendukung dan mempercepat proses perkuliahan di Stiper FB, dirinya akan melibatkan semua perangkat daerah di Kabupaten Ngada.
• Tau Martinus Sao Korban Pembunuhan di TTS Sosok Pendiam dan Anak Yatim Piatu
"Semua perangkat daerah harus bisa mendukung melalui program dan kegiatan yang dapat dilaksanakan di Stiper FB.
Misalnya, untuk penyedian air bersih harus dipikirkan oleh PDAM dalam mendukung proses perkuliahan," kata Paulus.
Selain itu, katanya, sebagai tindak lanjut Workshop, pemerintah dalam waktu dekat akan segera membuat MoU bersama Yasukda untuk hibah anggaran ke Stiper FB
untuk operasional kegiatannya.
Dalam rangka menyediakan tenaga dosen, pemerintah akan memberikan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan S2 kepada para calon dosen sehingga dapat menjawabi salah satu syarat untuk penambahan program studi.
Paulus menyampaikan terima kasih kepada semua komponen atas dukungannya dalam mewujudkan Stiper FB tersebut.
• Fenti Sapay Senang Lolos Passing Grade SKD, Begini Ekspresi Peserta CPNS Lainnya
Ketua Tim Teknis Pendirian Stiper FB, Dr. Niko Noy Wuli, mengatakan, saat ini segala proses, persyaratan dan tahapan untuk mendapatkan izin operasional dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan untuk pendirian Stiper FB telah memasuki tahap akhir.
"Kami tinggal menunggu kunjungan tim evaluator dari Kemendikbud untuk melakukan evaluasi dan verifikasi dokumen sekaligus pengamatan lapangan terhadap perkembangan pendirian Stiper FB, termasuk berkaitan dengan kesiapan sarana perkuliahan dan tenaga-tenaga dosen," katanya.
Menurutnya, apabila telah dilakukan, tim akan memberikan rekomendasi kepada Kementrian Dikbud untuk mengeluarkan izin pendirian dan penyelenggaraan perkuliahan.
Dikatakannya, setelah izin keluar, tahun 2020 kegiatan perkuliahan dapat dimulai dengan dua program studi di tahap awal yakni Agroteknologi dan Peternakan.
Workshop diikuti oleh panitia pendirian Stiper FB, para calon dosen dan sejumlah pimpinan perangkat daerah. (*)