News

400 Mahasiswa Prodi Keperawatan 'Serbu' Rumah Warga Sumba Timur, Simak Apa yang Mereka Lakukan

Mahasiswa Politeknik Negeri Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Kupang Prodi Keperawatan Waingapu mengidentifikasi jentik nyamuk

Penulis: Robert Ropo | Editor: Benny Dasman
Net
Nyamuk 

Tinus mengatakan, dalam rangka pencegahan DBD ini, dilakukan bakti sosial Jumat bersih setiap pekan. Dinas kesehatan juga melakukan penyuluhan pencegahan DBD, pembagian abate melalui puskesmas dan pengamatan epidemilogi di rumah pasien.

Bupati Sumba Timur, Gidion Mbilijora, ketika dihubungi dari Kupang, Senin (27/1), mengakui DBD mulai menyerang daerah itu dan saat ini dalam proses identifikasi pihak medis.

Gidion mengatakan dari informasi yang diperolehnya sudah terdapat 14 pasien terindikasi DBD, namun masih dilakukan pemeriksaan laboratorium sehingga belum diketahui jumlah yang sudah terkena penyakit akibat gigitan nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus itu.

"Untuk saat ini belum bisa dipastikan sudah berapa yang positif DBD karena masih menunggu hasil tes laboratorium," katanya.

Atas kondisi itu, Bupati Gidion mengimbau warganya terus meningkatkan kewaspadaan dan secara proaktif melakukan upaya pencegahan terutama dengan membersihkan lingkungan secara rutin.

Masyarakat diimbau untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan gerakan 3M yaitu menguras dan menutup tempat penampungan air serta mendaur ulang barang bekas yang dapat menampung air.

Selain itu, Gidion Mbilijora juga mengimbau agar jika masyarakat mengalami gejala demam apapun langsung dibawa ke fasilitas pelayanan terdekat untuk segera menjalani pemeriksaan dan pengobatan. *

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved