Setahun 2 Ribu Orang Meninggal Karena TB
Karena itu, temuan-temuan tersebut akan menjadi rekomendasi tim yang selanjutnya disampaikan ke pemerintah pusat.
Penulis: Gerardus Manyela | Editor: Rosalina Woso

Meningkatkan pendampingan terhadap pasien untuk dukungan pengobatan .
Meningkatan Pelacakan kontak dan pemberian profilaksis (penggunaan Pengobatan Pencegahan dengan Isoniazid) pada kelompok yang terpapar dengan TB (anak, pasien HIV AIDS).
Monitoring dan Evaluasi secara berjenjang dan teratur terhadap pelaksanaan program TB di layanan dan pemerintahan.
Pelatihan dan pelatihan penyegaran untuk dokter, wasor, laboratorium dan seluruh tenaga kesehatan terkait.
Meningkatkan kegiatan membangkitkan kesadaran di masyarakat, konseling pasien dan layanan dukungan pasien.
Mendorong perencanaan mikro yang lebih baik dari tingkat Puskesmas ke atas untuk semua kegiatan inti dan untuk mendukung program TB.
Tim juga meminta pemerintah daerah dari level tertinggi sampai di desa mendorong warga yang mempunyai gejala TB seperti batuk dan demam segera memeriksakan diri, menganjurkan pemeriksaan TB menggunakan tes diagnostik terbaru yakni Tes Cepat Molekuler (TCM), sudah tersedia di seluruh kabupaten dan kota.
Menurut Tim, masih banyak kebutuhan sumber daya untuk program TB di NTT. Karena itu, temuan-temuan tersebut akan menjadi rekomendasi tim yang selanjutnya disampaikan ke pemerintah pusat.
"Ketika kami membawa ini sebagai rekomendasi nasional, pusat yang akan memberikan arahan kepada daerah," tambahnya.
• Bursa Transfer Arema FC MAMANAS: Singo Edan Datangkan 3 Pemain Amerika Latin, Lihat Profil
• PNS Polri di Kota Kupang Pergoki Istri Sekamar dengan PIL
Sesuai data yang ada, cakupan pengobatan TB di NTT masih rendah yakni 30%. Namun, capaian sebesar itu menjadi arah bagi pemerintah ke mana seharusnya mengarahkan program eliminasi TB.
"Masih ada kesempatan bisa mencapai eliminasi TB pada 2030, tetapi tidak hanya melakukan pengobatan orang yang sakit, tetapi memberikan pengobatan terhadap orang yang tidak sakit, tetapi terinfeksi TB tetapi belum sakit. Pengobatan ini yang belum dimulai," ujarnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Geradus Manyela)