Dirjen Imigrasi Dicopot

Ronny F Sompie Dicopot dari Dirjen Imigrasi, Apa Dosa Mantan Kapolda Bali Ini?

Ronny F Sompie Dicopot dari Dirjen Imigrasi, Apa Dosa Mantan Kapolda Bali Ini?

Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Bebet I Hidayat
KOMPAS.com / Andi Hartik
Ronny F Sompie Dicopot dari Dirjen Imigrasi, Apa Dosa Mantan Kapolda Bali Ini? 

Ronny F Sompie Dicopot dari Dirjen Imigrasi, Apa Dosa Mantan Kapolda Bali Ini?

POS-KUPANG.COM - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mencopot Ronny F Sompie dari jabatan Dirjen Imigrasi.

Yasonna Laoly mencopot Ronny F Sompie dari jabatan Dirjen Imigrasi agar memudahkan penyelidikan keterlambatan informasi kepulangan buron kasus korupsi penetapan anggota DPR terpilih dari PDIP, yakni Harun Masiku.

"Untuk supaya terjadi betul-betul hal yang independen, supaya jangan ada terjadi conflict of interest nanti. Saya sudah memfungsionalkan Dirjen Imigrasi. Dan Direktur Sisdiknya. Direktur Sistem Informasi Keimigrasian," ujar Yasonna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (28/1/2020), seperti dikutip dari Kompas.com.

Yasonna sebelumnya meminta dibentuk tim independen yang memeriksa kasus terlambatnya informasi kepulangan Harun Masiku ke Indonesia.

Tim tersebut nantinya diisi oleh Direktorat Siber Polri, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN), dan Ombudsman.

Cucu Soeharto Ari Sigit Diperiksa Polisi, Terima Rp3M dari Memiles, Istrinya Kembalikan 2 Alphard

HEBOH! Daging Babi Ini Dihargai Rp 2 Miliar, Digantung Selama 30 Tahun, Ternyata Ini Rahasianya!

Yasonna berharap keempat lembaga tersebut bisa bekerja sama mengungkap penyebab terlambatnya informasi kepulangan Harun Masiku ke Indonesia saat ia tersangkut kasus suap tersebut.

Yasonna mengatakan, ketika Ronny F Sompie tak lagi menjabat Dirjen Imigrasi, maka penyelidikan bisa terlaksana dengan baik.

Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Ronny F Sompie usai memberikan pengarahan di Kantor Imigrasi kelas I Malang, Selasa (31/10/2017).
Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Ronny F Sompie usai memberikan pengarahan di Kantor Imigrasi kelas I Malang, Selasa (31/10/2017). (KOMPAS.com / Andi Hartik)

"Artinya difungsionalkan. Supaya tim independen ini bisa berjalan dengan baik. Karena saya mau ini betul-betul terbuka dan tim nanti bisa melacak mengapa terjadi delay, mengapa data itu tersimpan di PC bandara terminal 2," lanjut Yasonna.

Yasonna sebelumnya menjelaskan, sistem manajemen informasi keimigrasian terus diperbarui dalam beberapa tahun terakhir.

Ia pun menjelaskan, sistem di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta belum diperbaharui, berbeda dengan Terminal 3 yang sudah diperbaharui sistemnya.

Sehingga, kedatangan Harun Masiku di Terminal 2F itu tidak langsung masuk ke server.

Setelah mengetahui ada kesalahan, pihaknya kemudian mengonfirmasikan kepada Dirjen Imigrasi untuk mengecek server informasi Terminal 2F yang mengalami keterlambatan.

"Kalau di Terminal 3 kan sudah (ada pembaharuan), maka delay-nya itu yang apa, yang membuat Dirjen mengatakan 'oh belum ada, Pak ( Harun Masiku)'. Datanya itu tidak masuk di server," ungkap Yasonna.

Diberitakan sebelumnya, Yasonna menyebut Harun masih berada di luar negeri setelah terbang ke Singapura pada Senin (6/1/2020) lalu.

Namun, pada Rabu (22/1/2020), Dirjen Imigrasi Ronny F Sompie akhirnya mengakui bahwa Harun telah tiba di Indonesia pada Selasa (7/1/2020).

Adanya informasi dari Imigrasi muncul anggapan jika Yasonna telah merintangi penyidikan karena memberikan keterangan tidak benar soal keberadaan Harun Masiku.

Puncaknya, ketika Indonesia Corruption Watch (ICW) bersama sejumlah organisasi lainnya melaporkan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (23/1/2020).

Peneliti ICW Kurnia Ramadhana mengatakan, Yasonna dilaporkan atas dugaan merintangi penyidikan terkait simpang-siur keberadaan Harun Masiku, tersangka kasus suap terkait pergantian antar waktu anggota DPR.

"Hari ini kita bersama koalisi masyarakat sipil lainnya, melaporkan saudara Yasonna Laoly selaku Menteri Hukum dan HAM atas dugaan menghalangi proses hukum atau obstruction of justice," kata Kurnia di Gedung Merah Putih KPK.

Profil Ronny F Sompie 

Dirjen Imigrasi Ronny F Sompie diganti sebagai buntut kekeliruan data informasi mengenai kembalinya Harun Masiku ke Indonesia.

Menteri Hukum dan HAM (Menkum HAM) Yasonna Laoly mengungkapkan Ronny F Sompie diganti hari ini.

"Difungsionalkan," kata Yasonna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (28/1/2020).

Untuk sementara, Ronny F Sompie  akan digantikan oleh Irjen Kemenkum HAM.

Penunjukan Pelaksana Harian (Plh) itu dilakukan, Selasa (28/1/2020) siang tadi.

Berikut adalah profil lengkap Ronny F Sompie:

Irjen Pol (Purn) Dr Ronny Franky Sompie, SH MH lahir di Manado, Sulawesi Utara, 17 September 1961.

 Masalah HIV dan AIDS di Lembata Memprihatinkan, Tapi Intervensi Anggaran Masih Kurang

 Bahan Bangunan Proyek Rusun Rp 300 Juta Dijual Penjaga Gedung

Mengutip Wikipedia.com Pria berumur 58 tahun ini adalah seorang tokoh polri yang alih status menjadi PNS dan sejak 10 Agustus 2015 mengemban amanat sebagai Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM.

Sebelumnya semasa aktif sebagai polisi ia pernah menjabat sebagai Kapolda Bali pengganti Irjen Pol Benny Mokalu dan Kepala Divisi Humas Mabes Polri.

Lulusan Akademi Kepolisian tahun 1984 ini berpengalaman dalam bidang reserse.

Ia resmi pensiun dini dari kepolisian pada tahun 2015 setelah ditunjuk oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly sebagai Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM.

Riwayat Jabatan

* Kapolres Sidoarjo (2003)

* Direskrimum Polda Sumut (2005)

 Hutang Indonesia Sudah Capai Rp 5.000 Triliun, Akankah Tiru Malaysia Potong Gaji Para Pejabat Tinggi

 Listrik Padam Berjam-jam Tempat Fotocopy di Kota Kupang Tak Beroperasi, Mahasiswa Bingung

* Kapolwiltabes Surabaya (2009)

* Karo Ops Polda Metro Jaya (2009)

* Karo Ortala Sderenbang Polri (2010)

* Karowassidik Bareskrim Polri[1](2010)

* Kadiv Humas Polri[2] (2013)

* Kapolda Bali (2015)[3]

* Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (2015)

Nama Lengkap: Ronny Franky Sompie

Tempat Lahir: Surabaya  17 September 1961

 MERINDNG, Video Viral Kota Wuhan yang Mencekam di Malam Hari, Warga Teriak Saling Beri Semangat

 RSUD Johanes Kupang Alami Peningkatan Jumlah Pasien DBD

Zodiak: Virgo

Istri: Dyah Iswarni

Anak: Devi Paramitha Rondyta, Grace Veronica, Merry Apsari

Ayah: Gimon Maxmilian Sompie

Ibu: Juliana Unggu Dungus

Biografi
Irjen Polisi Drs. Ronny Franky Sompie, SH, MH merupakan putera daerah Desa Sukur, Kabupaten Minahasa Utara yang pernah menduduki jabatan penting di Mabes Polri sebagai Kepala Divisi Humas Mabes Polri tahun 2013.

Pria kelahiran Surabaya pada 17 September 1961 ini memulai karirnya di dunia kepolisian setelah lulus di AKPOL pada tahun 1984 dengan berkarir sebagai perwira staf di PTIK Jakarta (1984-1988).

Tahun berikutnya yaitu 1988-1989, dia dipercaya Kanit Crime Squad Polwiltabes Surabaya.

Selepas menjadi Kapolsek Pabean Cantikan Surabaya di tahun 1990-1991 dan berkarir di AKPOL selama 4 tahun yaitu 1991-1994, beliau memulai karirnya di ibukota dari tahun 1994-1998.

 Rekanan PT Tiga Putra Sejati Mandiri Kehabisan Uang Rusun Rp 12,9 di Kota Maumere Tak Diselesaikan

 Masalah HIV dan AIDS di Lembata Memprihatinkan, Tapi Intervensi Anggaran Masih Kurang

Di ibukota, beliau menjabat sebagai Kanit Vice Control Ditreskrim Polda Metro Jaya, Kasat Reserse Polres Metro Jakarta Barat, dan Wakapolres Metro Jakarta Pusat.

Selanjutnya beliau berkarir sebagai Kasatreskrim Polwiltabes Bandung (1998–1999).

Karir Drs. Ronny semakin menanjak saat beliau berkiprah sebagai Kasat Tindak Pidana Tertentu Polda Jatim dan Kasat Tindak Pidana Umum Polda Jatim (2000 – 2002), selanjutnya sebagai Kapolres Gresik (2002 – 2003) dan Sidoarjo (2003 – 2005), dan Dirserse Narkoba Polda Jatim (2005).

Kemudian secara berturut-turut, putera pasangan Gimon Maxmilian Sompie dan Juliana Unggu Dungus ini dipercayakan menjadi Kabag Kerjasama Luar SDM Polri (2005 – 2006),

Dir. Reskrim Polda Sumut (2006 – 2008), Kepala Perpustakaan PTIK (2008 – 2009). Pada tahun 2009 – 2010 Ronny kembali bertugas di Jawa Timur sebagai Kapolwiltabes Surabaya hingga menjabat sebagai Kepala Divisi Humas Mabes Polri tahun 2013.

Di tahun 2015, karir Drs. Ronny tak berhenti begitu saja. Ayah dari 3 orang puteri bernama Devi Paramitha Rondyta, Grace Veronica, dan Merry Apsari ini menjabat sebagai Kapolda Bali menggantikan Irjen. Pol. Albertus Julius Benny Mokalu.

Pendidikan

* SMPP Negeri 29 (1980)

* AKPOL (1984)

Karir

* Perwira Staf di PTIK Jakarta (1984-1988)

* Kanit Crime Squad Polwiltabes Surabaya (1988-1989)

* Kapolsek Pabean Cantikan Surabaya (1990-1991)

* Berkarir di AKPOL (1991-1994)

* Kanit Vice Control Ditreskrim Polda Metro Jaya

* Kasat Reserse Polres Metro Jakarta Barat

* Wakapolres Metro Jakarta Pusat

* Kasatreskrim Polwiltabes Bandung (1998–1999)

* Kasat Tindak Pidana Tertentu Polda Jatim

* Kasat Tindak Pidana Umum Polda Jatim (2000 – 2002)

* Kapolres Gresik (2002 – 2003)

* Kapolres Sidoarjo (2003 – 2005)

* Diserse Narkoba Polda Jatim (2005)

* Kabag Kerjasama Luar Negeri SDM Polri (2005 – 2006)

* Dir. Reskrim Polda Sumut (2006 – 2008)

* Kepala  Perpustakaan PTIK (2008 – 2009)

* Kapolwiltabes Surabaya (2009-2010)

* Karo Ops. Polda Metro Jaya

* Karo Kelembagaan dan Tata Laksana Srena Polri

* Kepala Biro Pengawasan Penyidikan Bareskrim Polri

* Kepala Divisi Humas Polri (2013)

* Kapolda Bali (2015)

Penghargaan

* Bintang Nararya

* Satya Lencana Karya Bakti (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved