Listrik Padam Berjam-jam Tempat Fotocopy di Kota Kupang Tak Beroperasi, Mahasiswa Bingung

Listrik padam berjam-jam tempat fotocopy di Kota Kupang tak beroperasi, mahasiswa bingung

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI.
Salah satu tempat fotocopy dan warnet di Oesapa sepi pengunjung saat listrik padam, Selasa (28/1/2020). 

Listrik padam berjam-jam tempat fotocopy di Kota Kupang tak beroperasi, mahasiswa bingung

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Pemadaman listrik secara terencana oleh pihak Perusahaan Listrik Negara Kupang, Nusa Tenggara Timur ( PLN NTT) membuat sejumlah tempat fotocopy dan warung internet (Warnet) di Oesapa sepi pengunjung, Selasa (28/1/2020).

Informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM, pemadaman secara terencana di sejumlah wilayah di Kupang tersebut lantaran ada pekerjaan pemeliharaan PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) Bolok dan pemeliharaan jaringan tegangan menengah dimana dalam pengerjaannya harus dilakukan dalam kondisi offline.

Kecelakaan Tunggal Satu Keluarga Tercebur ke Danau

Lokasi tempat-tempat fotocopy tersebut, tak jauh dari Kampus Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang. Para mahasiswa pun bingung mencari tempat fotocopy untuk fotocopy bahan kuliah dan tugas-tugas.

Tius Blego salah seorang penjaga tempat fotocopy bernama LT, kepada POS-KUPANG.COM, menuturkan, listrik padam sejak pagi, sekitar pukul 09.00 Wita.

RSUD Johanes Kupang Alami Peningkatan Jumlah Pasien DBD

"Wah kami bingung juga kan kami tidak ada jenset, tempat fotocopy kami ini buka tapi tidak bisa melayani orang yang datang mau fotocopy," ungkapnya.

Menurutnya, hampir semua tempat fotocopy di dekat kampus UKAW Kupang tak menggunakan jenset. "Banyak mahasiswa datang mau fotocopy tapi pulang dan bingung mau fotocopy di mana, apalagi mereka yang tidak punya motor," tambahnya.

Ia mengaku listrik padam sekitar enam jam dan baru hidup sekitar pukul 14.00 Wita.

Reinal, salah seorang mahasiswa, kepada POS-KUPANG.COM, mengaku ia tak tau kalau ada pemadaman. "Saya baru baca berita sekitar jam 10 pagi, eh katanya ada pemadaman, kenapa tidak jauh-jauh hari PLN kasi informasi kan menghambat aktivitas kita," keluhnya.

Hal senada diungkap rekan Reinal. Menurutnya, ke PLN harus lebih awal memberikan informasi apabila ada pemadaman. "PLN itu kan memberi pelayanan publik jadi informasi harus disampaikan ke publik jauh-jauh hari supaya kita tau dan bisa antisipasi," tegasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved