Rekanan PT Tiga Putra Sejati Mandiri Kehabisan Uang Rusun Rp 12,9 di Kota Maumere Tak Diselesaikan

Rekanan PT Tiga Putra Sejati Mandiri kehabisan uang rusun Rp 12,9 miliar di Kota Maumere tak diselesaikan

POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Direktur PT Tiga Putra Sejati Mandiri, Kungradus Trisno, akhirnya buka suara ditinggalkannya proyek bangunan rusun senilai Rp 12,9 Miliar di Jalan Litbang, Kota Maumere, Pulau Flores.

"Kita kehabisan biaya. Diakhir tahun, fisik pekerjaan 65 persen hanya dibayar 60 persen. Sisa uang itu belum dibayar sampai hari ini. Kemudian sisa termin sampai Desember 2019 sekitar 24 persen belum dibayar sampai sekarang," kata Kungradus Trisno, dihubungi pos-kupang.com, Selasa (28/1/2020) siang.

• Capaian Kinerja Pajak di NTT Melebihi Nasional, Begini Ungkapan Kakanwil DPJ Nusra

Ditinggalkanya pekerjaan itu, demikian Kungradus, karena perusahaannya diberhentikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

"Saya diberhentikan karena dianggap tidak mampu kerja. Saya sampaikan bukan saya yang tidak mampu, material sudah ada. Saya tidak punya uang untuk bayar tenaga kerja. Saya minta dibayar sisa uang saya malah tidak dibayar," tandas Kungradus.

• Simak Capaian Kinerja APBN 2019, Intip Yuk Ada yang Baru di APBN 2020

Kalau uang itu dibayar, kata Kungradus, dia bisa menyelesaikan pekerjaan tersebut. Bahan-bahan bangunan telah ada semua di Maumere.

Ia menghentikan total semua aktivitas pembangunan gedung Rusun mulai bulan Mei 2019. (laporan wartawan POS-KUPANG.COM, eginius mo'a).