News
Astaga, Enam Ekor Buaya Sering 'Bertamu' di Rumah Warga Warambadi 'Minta' Bantai Ternak Peliharaan
Enam ekor buaya sering mondar-mandir 'bertamu' di rumah warga Warambadi, Desa Palanggai, Kecamatan Pahunga Lodu, Sumba Timur.
Penulis: Robert Ropo | Editor: Benny Dasman
Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Robert Ropo
POS KUPANG, COM, WAINGAPU - Enam ekor buaya sering mondar-mandir 'bertamu' di rumah warga Warambadi, Desa Palanggai, Kecamatan Pahunga Lodu, Sumba Timur.
Kehadiran reptil ini meresahkan warga setempat karena telah banyak memangsa ternak peliharaan.
Pihak Taman Nasional Matalawa menyerahkan penanganan konflik buaya dengan warga Warambadi ini kepada Tim Rescue Satwa (WRU) dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT.
Kepala Balai TN Matalawa, Ir. Memen Suparman, MM, ketika dikonfirmasi Pos Kupang, Sabtu (25/1), mengatakan, tim dari TN Matalawa telah ke lokasi untuk melakukan pengecekan sekaligus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membunuh buaya buaya-buaya tersebut.
Dari hasil pengecekan, diakui Memen, diketahui ada sekitar enam ekor buaya yang sering masuk kampung dan makan ternak warga. Pada saat itu juga tim berhasil mendapatkan dokumentasi buaya tersebut mendarat dari pantai.
Untuk penanganan selanjutnya, kata Memen, mengingat lembaganya tidak mempunyai tenaga ahli dan peralatan untuk mengevakuasi, pihaknya berkoordinasi dengan Tim Rescue Satwa (WRU) dari BBKSDA NTT yang memiliki kewenangan, tenaga serta peralatan untuk menangani konflik masyarakat dengan satwa itu.
"Kami tidak mempunyai tenaga ahli dan peralatan untuk mengevakuasi satwa tersebut sehingga kami sudah berkoordinasi dengan Tim Rescue Satwa (WRU) dari BBKSDA NTT yang punya kewenangan didukung tenaga serta peralatan untuk menangani konflik masyarakat dengan satwa tersebut," tegas Memen.
Memen juga mengatakan, dalam waktu dekat tim dari BBKSDA NTT segera turun ke lokasi untuk mengevakuasi buaya-buaya itu. Dia berharap warga setempat tetap berhati-hati dan tidak boleh membunuh buaya-buaya tersebut. *