Tiga Tahun Tak Berfungsi, Warga Desa Taramanu, Bergotong Royong Bersihkan Irigasi Wanokaka
Tiga tahun tak berfungsi, warga Desa Taramanu, bergotong toyong bersihkan saluran irigasi Wanokaka
Penulis: Petrus Piter | Editor: Kanis Jehola

Tiga tahun tak berfungsi, warga Desa Taramanu, bergotong toyong bersihkan saluran irigasi Wanokaka
POS-KUPANG.COM | WAIKABUBAK - Warga Desa Tanamanu, Kecamatan Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat bergotong royong membersihkan endapan lumpur pada saluran irigasi sayap kanan Wanokaka, Sumba Barat yang sudah tiga tahun lebih tidak beroperasi.
Akibatnya sekitar 500 ha sampai 600 ha sawah milik masyarskat Kecamatan Wanokaka terancam gagal tanam karena tidak adanya pasokan air irigasi Wanokaka.
• Polres Kupang Ungkap Sindikat Pencurian Ternak Sapi Kelas Kakap
Selama tiga tahun lebih ini, irigasi sayap kanan Wanokaka rusak, masyarakat petani Wanokaka mengandalkan hujan mengairi sawahnya. Namun tahun ini, hujan terlambat turun maka tidak ada pilihan lain kecuali membersihkan saluran irigasi yang tidak berfungsi itu. Selanjutnya, petani akan menggunakan pompa air minimal 3 buah pompa mengambil air kali Wanokaka ke saluran irigasi dan seterusnya mengaiiri persawahan petani. Andaikan saja saluran irigasi berjalan normal.maka petani Wanokaka pasti jaya karena sumber air irigasi Wanokaka mengalir sepanjangan masa.
Namun kali ini, tidak ada pilihan lagi karena hujan sanpai saat ini tidak turun normal. Banyak lahan petani belum olah karena tidak ada pasokan air maka mau tidak mau harus membersihkan saluran irigasi agar memanfaatkan air kali menggunakan pompa mengairi ratusan lahan sawah masyarakat Wanokaka," kata Heingu Kaka, salah satu petani Desa Taramanu yang juga adalah tokoh adat (Rato Waigali) bersama puluhan petani lainnya membersihkan endapan lumpur pada saluran irigasi Wanokaka, kepada Wakil Bupati Sumba Barat, Marthen Ngailu Toni, S.P bersama rombongan yang meninjau langsung kegiaan warga Desa Taramanu, Kecamatan Wanokaka, Senin (27/1/2020) pagi.
• Tes CPNS 2020, Ini Jadwal Pelaksanaan dan Jumlah Komputer untuk Ujian SKD di Sumba Timur
Ia menambahkan, har ini adalah hari kelima bersama warga membersihkan saluran irigasi. Target kami, hari ini selesai.
Didanpingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Yakobus Jefrison Dapamerang, S.P, M.M, Kepala Dinas Pertanian, Ir.Amos R.Dida, Kepala Dinas PU, Ir.Fredrik Gah, Asisten II Setda Sumba Barat, Maximus Nange dan Kabag Humas, Ridho Samani dan sejunlah pejabat lainya, Wakil Bupati Kabupaten Sumba Barat, Marthen Ngailu Toni, meminta masyarakat membersihkan saluran irigasi Wanokaka hingga tuntas agar air bisa mengalir lancar. Kendala yang dihadapi masyarakat selama ini karena terjadi salah satu titik disepanjang saluran irigasi Wanokaka patah sehingga air tidak dapat mengalir lancar.
Namun demikian, pemerintah daerah Kabupaten Sumba Barat tidak dapat menggunakan dana pemeliharaan atau jenis dana lainnya untuk menperbaiki saluran irigasi Wanokaka yang rusak karena merupakan kewenangan pemerintah propinsi NTT.
Karena itu, bersama masyarakat petani Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat memohon pemerintah Propinsi NTT dalam hal ini Dinas PUPR untuk menggunakan dana pemeliharaan memperbaiki saluran irigasi Wanokaka yang sudah tiga tahun tidak berfungsi. Permintaan ini tergolong mendesak mengingat hujan tidak turun normal sanpai saat ini, yang mengancam 600 ha lahan petani terancam gagal tanam yang berujung terjadi ancaman kelaparan.
Karena itu adalah sangat bijaksana bilamana pemerintah secepatnya memperbaiki saluran irigasi tersebut sehingga dapat menyelamatkan nasib ratusan petani Wanokaka dari ancaman kelaparan.
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Kabupaten Sumba Barat juga meminta Kepala Dinas PU, Ir.Fredrik Gah sekembali dari peniinjuan ini segera membuat laporan untuk disampaikan kepada Bapak Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Lasikodat, S.H. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter)