Sikka KLB DBD

DBD Tertinggi di Puskesmas Magepanda, Dinkes Sikka Kerahkan Enam Perawat dan Petugas Laboratorium

DBD tertinggi di Puskesmas Magepanda, Dinkes Sikka kerahkan enam perawat dan petugas laboratorium

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
POS KUPANG/EUGINIUS MO'A
Spesialis anak RSUD Maumere, dr. Mario Nara, Sp.A, melakukan pemeriksaan anak penderita DBD di ruang bedah RSUD Maumere, Senin (27/1/2020). 

DBD tertinggi di Puskesmas Magepanda, Dinkes Sikka kerahkan enam perawat dan petugas laboratorium

POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Tingginya penderita demam berdarah ( DBD) yang berasal dari Puskesmas Magepanda berkisar 50-60 orang membuat kewalahan petugas kesehatan bertugas di sana.

Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka mengerahkan tambahan enam perawat dan pertugas laboratorium membantu penanangan pasien di Puskesmas, terletak 31 Km arah utara Kota Maumere, Pulau Flores. selain di RSUD Maumere, Dinas Kesehatan Sikka menambah 12 perawat.

Pemkab Sikka Anggarkan Rp 2 Miliar Danai KLB DBD

Tingginya kunjungan pasien ke Puskesmas itu membuat dua perawat jatuh sakit, kemungkinan terserang DBD. Meski saat ini, masih dilakukan observasi memastikannya.

"Kondisi sampai dengan hari ini 50-60 pasien berkunjung ke Puskesmas Magepanda. Pasien sedang dirawat inap 13 orang. Kondisi mereka terus diobservasi. Kalau trombositnya naik, mereka tetap dirawat di Puskesmas Magepanda sampai sembuh. Kalau cendrung turun akan dirujuk ke RSUD Maumere," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sikka, Petrus Herlemus, dihubungi pos-kupang.com, Senin (27/1/2020) siang.

Awas DBD Tak Kenal Status Sosial, Dokter RSUD Maumere Dirujuk ke Bali

Petrus mengakui trend meningkat DBD sejak pekan lalu sampai awal pekan keempat bulan Januari 2020. Ia menegaskan,kunci utama penanganan DBD terletak pada partisipasi warga melalukan tindakan 4Mplus.

Tambahan tenaga kesehatan itu, lanjut Petrus Herlemus, diambil dari beberapa Puskesmas tetangga yang kondisi pasiern tidak mengalami peningkatan.

"Magepanda kita tambah enam perawat dan petugas laboratorium. Mereka dibagi shif kerja Puskesmas setiap hari," kata Petrus Herlemus dihubungi berada di Magepanda.

Sampai Selasa (21/1/2020). dua balita meninggal dunia akibat DBD, Elisabeth Maria, balita berusia 1,7 tahun meninggal Selasa (7/1/2020) dan Yohanes Yuliano Putra Bang (2,7) meninggal Selasa dini hari (21/1/2020) di RSUD dr.TC.Hillers Maumere. (laporan wartawan pos-kupang.com, eginius mo'a)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved