Warga Aljazair yang Berenang Dari Timor Leste ke Australia Masih Diperiksa di Imigrasi Atambua

Warga Aljazair yang Berenang Dari Timor Leste ke Australia Masih Diperiksa di Imigrasi Atambua

Penulis: Teni Jenahas | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Teni Jenahas
Warga Negara Asing (WNA) asal Aljazair Abdel Rahman saat diperiksa petugas Imigrasi Atambua beberapa waktu lalu. 

Warga Aljazair yang Berenang Dari Timor Leste ke Australia Masih Diperiksa di Imigrasi Atambua

POS-KUPANG.COM | ATAMBUA - Warga Negara Asing ( WNA) asal Aljazair yang baru-baru ini nekad berenang dari Pantai Suai Timor Leste menuju Australia namun terdampar di Pantai Motadikin Kabupaten Malaka masih diamankan di Imigrasi Atambua.

Nasib pria bernama lengkap Abdel Rahman ini belum dipastikan kapan bisa kembali ke negara asalnya karena seluruh dokumen seperti paspor, visa sudah tidak dimilikinya.

Siapkan Program TMMD ke-107, Kodim 1618 TTU Mulai Bongkar Pondasi Kapela Nian

Saat ini Imigrasi Atambua masih menunggu keputusan Keduataan Besar (Kedubes) Aljazair di Jakarta untuk menerbitkan SPLP atau dokumen pengganti.

Demikian dijelaskan Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Atambua, K.A Halim kepada Pos Kupang.Com, Sabtu (25/1/2020). Dijelaskan Halim, warga Aljazair yang diamankan beberapa waktu lalu di Kabupaten Malaka telah diperiksa petugas Imigrasi Atambua.

Dari hasil pemeriksaan, Abdel Rahman lahir di Algen Centre tanggal 6 Febuari 1988. Abdel masuk pertama kali di Indonesia tanggal 12 Desember 2019 melalui Bandara Ngurah Rai, Bali. Ia masuk menggunakan paspor Aljazair dan fasilitas bisa BVK.

5 Warga NTT di Bali Demam Tinggi Bersamaan Digigit Anjing Kintamani yang Positif Rabies

Setelah beberapa hari berlibur di Bali, Abdel melanjutkan perjalanan ke Lombok-NTB, tepatnya Gili Trawangan menggunakan kapal laut. Kemudian melanjutkan liburannya ke Labuan Bajo dan terus ke Kupang, Provinsi NTT. Setelah tiba di Kupang, Abdel menuju Dili, Timor Leste menggunakan pesawat terbang trans nusa tanggal 30 Desember 2019.

Setelah tiba di Dili, Abde masih melakukan aktivitas liburannya di beberapa distrik di Timor Leste. Namun saat berada di Distrik Suai, ia kehabisan uang untuk melanjutkan perjalanannya ke Australia. Merasa telah kehabisan uang, Abdel kemudian melaporkan hal itu (kehabisan uang-Red) ke pihak yang berwajib di Suai. Namun tidak mendapat tanggapan yang baik.
Akibatnya, ia merasa tidak punya pilihan lain lagi, selain harus berenang menuju Australia.

Menurut keterangannya, ia mengawali renang menuju Australia dari pantai Suai sekitar pukul 18.00 Wita atau jam sore waktu setempat. Ide untuk berenang tersebut adalah idenya sendiri dan saat berenang pun tidak ada seorang warga setempat yang melihatnya.

Berenang selama kurang lebih dua hari di tengah laut, Abdel meresa lelah sehingga tidak mampu lagi untuk berenang. Bersamaan dengan itu, ada beberapa nelayan yang sedang melaut dan mendengar permintaan pertolongan darinya sehingga para nelayan memberikan pertolongan.

Para nelayan membawa Abdel ke darat, tepatnya pantai Motadikin, Kabupaten Malaka dan kemudian dibawa masyarakat setempat ke Rumah Sakit Umum Penyangga Perbatasan (RSUPP) Betun.

Menurut Halim, saat diperiksa oleh petugas Imigrasi, yang bersangkutan tidak lagi memiliki dokumen apapun. Sesuai pengakuannya, semua barang bawaannya termasuk paspor dan dokumen lainnya telah dibuang di sekitar pantai Suai sebelum melakukan aktivitas renangnya.

Lanjut Halim, sesuai pengakuan Abdel, ia berencana dari Suai, Timor Leste menuju Australia untuk melanjutkan perjalanan liburan. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Teni Jenahas)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved