Rayakan Satu Abad Maximum Illud, Komunitas STFK Ledalero Maumere Hijaukan Mata Air dan Pantai
Rayakan Satu Abad Maximum Illud, komunitas STFK Ledalero Maumere hijaukan mata air dan Pantai
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
Rayakan Satu Abad Maximum Illud, komunitas STFK Ledalero Maumere hijaukan mata air dan Pantai
POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Keluhan kekurangan air bersih dan dampak pemanasan global telah menjadi keluhan warga dunia setiap waktu.
Tergerak oleh kondisi alam sekitar, Sabtu (25/1/2020) pagi, komunitas STFK Ledalero, Maumere di Pulau Flores melakukan penanaman anak pohon di sumber Mata Iir Nilo dan Meteniur di Nitakloang dan di Pantai Waturia dan Krokowolong.
• Suasana Saat Ratusan Warga Maumere Rebutan Angpao
Pengajar STFK Ledalero, Pater Hendrik Maku, SVD, mengatakan penghijauan dan penanaman bakau sebagai ungkapan kepedulian komunitas terhadap alam. Kegiatan ini memperingati satu abad Maximum Illud.
"Terlebih lagi karena komunitas peka dengan masalah kekurangan air bersih, abrasi dan juga pemanasan global yang sedang dikeluhkan oleh dunia internasional," kata Pater Hendrik, kepada pos-kupang.com, Sabtu siang.
• Peduli Sosial, PLN UP3 Donor Darah
Pater Hendrik Maku, mendampingi kelompok penghijauan di wilayah Mata Air Meteniur, berkomentar, "roh dari gerakan ekologis hari ini adalah Maximum Illud. Maximum Illud (Yang Penting) adalah sebuah Surat Apostolik untuk Karya Misi.
Karya misi gereja, tegas Pater Hendrik, mesti bersifat menyeluruh. Dia tidak hanya terfokus pada pelayanan kepada sesama manusia, tetapi juga alam dan segenap ciptaan yang lain.
Ia menegaskan, solider dengan alam, sesama ciptaan adalah salah satu kebajikan hidup yang mesti dimiliki oleh kaum terpanggil. "Pergilah ke seluruh dunia dan wartakanlah Injil kepada semua makhluk," ujarnya mengutip Injil Mrk 16:15)
Dokumen Maximum Illud ditandatangani oleh Paus Benediktus XV tanggal 30 November 1919. Kitab Suci yang menjadi sumber inspirasi dari dokumen tersebut adalah Sabda Yesus yang disampaikan kepada ke-11 muridNya setelah kebangkitan. (laporan reporter pos-kupang.com, eginius mo'a).