Demam Berdarah Berkecamuk di Sikka
Sehari Bertambah 13 Penderita DBD di Sikka
Serangan penyakit demam berdarah dengue (DBD) sejak awal bulan Januari 2020 mendatangkan ketakutan bagi warga Kabupa
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM,MAUMERE--- Serangan penyakit demam berdarah dengue (DBD) sejak awal bulan Januari 2020 mendatangkan ketakutan bagi warga Kabupaten Sikka di Pulau Flores pasca meninggalnya dua orang Balita, pada pekan pertama dan ketiga bulan Januari 2020.
Data yang dihimpun pos.com, Rabu siang menyatakan pada hari ini bertambah 13 penderita atau keseluruhan sebanyak 184 penderita atau naik 13 penderita dari hari Selasa (21/1/2020) 171 penderita. Hari Senin (20/1/2020) sebanyak 158 penderita.
Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, Rabu (22/1/2020) menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) DBD, terhitung mulai Rabu (22/1/2020).
“Hari ini Sikka ditetapkan menjadi KLB DBD, saya sudah tandatangani pernyataannya,” kata Roby Idong, sapaan Fransiskus Roberto Diogo kepada wartawan ketika meninjau pasien DBD di ruang rawat anak RSUD Maumere.
Penetapan status KLB, kata Roby Idong, telah sesuai dengan makenisme. Korban meninggal sampai Selasa (21/1/2020) sebanyak dua orang balita dan jumlah penderita sampai Rabu 184 orang.
Ia menjelaskan, teknis pelaksanaanya dilakukan oleh Dinas Kesehatan Sikka. Hari ini telah dilakukan rapat dan kemugkinan mulai Kamis (23/1/2020) akan ada aksi bersama memelibatkan semua elemen masyarakat.
Kepala Bagian Humas Setda Sikka, Fery Awales, mengatakan pernyataan KLB tertuang dalam surat Nomor: Dinkes P2P/112/1/2020. Penetapan itu setelah mencermati peningkatan penderita DBD yangs sangat siginifkan memasuki pekan ketiga Januari 2020.
Data yang diperoleh pos-kupang.com,menyebutkan hingga Rabu pagi tercatat 184 penderita DBD, termasuk dua balita meninggal dunia yakni Elisabeth Maria, balita berusia 1,7 tahun meninggal Selasa (7/1/2020) dan Yohanes Yuliano Putra Bang (2,7) meninggal Selasa dini hari (21/1/2020) di RSUD dr.TC.Hillers Maumere. (laporan wartawan pos-kupang.com, eginius mo’a).
