TNI Latih Warga Raihat-Belu Cara Buat Combro, Bahan dari Ubi Kayu, Simak cara Membuatnya

Warga Desa Maumutin, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) dilatih mengolah pangan lokal jenis singkong menjad

Penulis: Teni Jenahas | Editor: Ferry Ndoen
POS KUPANG.COM/TENI JENAHAS
LATIHAN--Warga Desa Maumutin, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu, dilatih mengolah pangan lokal jenis singkong menjadi bahan makanan jenis lain yang bergizi seimbang dan diminati masyarakat. 

Laporan Reporter POS KUPANG.COM,Teni Jenahas

POS KUPANG.COM| ATAMBUA----Warga Desa Maumutin, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) dilatih mengolah pangan lokal jenis singkong menjadi bahan makanan jenis lain yang bergizi seimbang dan diminati masyarakat.

Pelatihan ini diberikan personel Pos Turiscain Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif Raider 142/KJ, di rumah warga Desa Maumutin.

TNI melatih warga untuk membuat Combro, makanan sejenis roti yang dibuat dari ubi kayu atau singkong. Combro adalah jenis makanan yang diminati kalangan millenial.

Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur, Letkol Inf Ikhsanudin, S.Sos.,M.M kepada Pos Kupang.Com, Minggu (18/1/2020) mengatakan,
kegiatan tersebut dipimpin Serda Havid selaku Wadanpos Turiscain bersama tiga orang personel Pos Turiscain lainnya.

Mereka melatih warga cara membuat combro dari ubi kayu atau singkong.
Kegiatan dilaksanakan di rumah Manuel Baros (54), warga Dusun Fohumaik, Desa Maumutin Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu.

Menurut Dansatgas, personil Satgas di Pos Turiscain memiliki ketrampilan dalam membuat makanan sejenis kue. Ketrampilan itu mereka aplikasikan untuk melatih masyarakat agar masyarakat memiliki ketrampilan yang sama dalam mengolah pangan lokal menjadi makanan jenis lain yang bernilai ekonomis.

"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi kreatif masyarakat setempat dengan memanfaatkan hasil tanam singkong yang berasal dari kebun milik sendiri. Combro diharapkan dapat menjadi jalah satu menu makanan yang hadir setiap harinya di rumah warga masyarakat sehingga dapat meminimalisir pengeluaran biaya hidup," imbuh Letkol Ikhsanudin.

Selain tujuan tersebut, kegiatan latihan olah pangan lokal ini juga menjadi bukti kepedulian personel Pos Turiscain kepada masyarakat sekitar. Diharapkan dengan kegiatan seperti ini dapat memperkokoh kemanunggalan TNI dan Rakyat.

Manuel Baros (54) beserta keluarganya memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada personel Pos Turiscain yang selalu memberikan pengetahuan baru melalui ide-ide kreatif, demi kemajuan warga masyarakat di sekelilingnya.

Selamat Datang Jokowi dan Ibu Iriana ke NTT, Malam Ini Nginap di Labuan Bajo

"Kehadiran bapak-bapak TNI sangat membantu warga masyarakat di sini. Kami senang dapat ilmu baru", ucap Manuel diamini anak suling Anton.

Wadanpos Turiscain, Serda Havid mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Satgas terhadap masyarakat di Desa Maumutin, warga binaan Pos Turiscain.

Lewat latihan ini diharapkan warga memiliki ketrampilan dan bisa meniru membuat menu makanan dari bahan baku yang dimiliki petani. (jen).

LATIHAN--Warga Desa Maumutin, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu, dilatih mengolah pangan lokal jenis singkong menjadi bahan makanan jenis lain yang bergizi seimbang dan diminati masyarakat.
LATIHAN--Warga Desa Maumutin, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu, dilatih mengolah pangan lokal jenis singkong menjadi bahan makanan jenis lain yang bergizi seimbang dan diminati masyarakat. (POS KUPANG.COM/TENI JENAHAS)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved