Keraton Agung Sejagat
Misteri Gundukan Tanah di Kontrakan Raja Keraton Agung Sejagat Terkuak, Isinya Mengejutkan!
Misteri gundukan tanah di halaman rumah kontrakan Raja Keraton Sejagat, Toto Santoso di RT 05/RW 04 Dusun Berjo Kulon, Sleman akhirnya terkuak
Penanggung Jawab Kepala Desa Sidoluhur, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, Sudarmanto menjelaskan janin tersebut harus dipindahkan agar tidak menimbulkan permasalahan.
"Hari ini juga menyerahkan kepada Bapak Susilo selaku Kaum dan Mas Kartijo untuk memindahkan (jenazah) anak dari saudara Fanni, sehingga, mohon maaf, tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari," kata Sudarmanto di rumah kontrakan Totok, Jumat (17/1/2020).
Proses pemindahan dilakukan pada hari Jumat (17/1/2020) sekitar pukul 16.00 WIB.
Setelah melakukan penggalian, ditemukan sebuah kendi yang berisi janin milik Fanni.
Kendi tersebut kemudian diangkat dan dibersihkan.
Seusai dibersihkan, warga kembali berdoa dan membawa kendi tersebut ke pemakaman umum Penggel yang berlokasi tidak jauh dari kontrakan Totok.
Sebelumnya diberitakan, Totok dan Fanni telah ditahan oleh polisi karena menyebarkan berita bohong soal menjadi penguasa Keraton Agung Sejagat.
Polisi mengungkap cerita tersebut direkayasa Totok untuk meraup uang dari calon-calon pengikut yang ingin mendaftar.
Diketahui Totok meminta bayaran kepada calon pengikutnya.
Ia menerima uang sekitar Rp 30 juta dari pengikutnya setiap bulan.
Penampakan Keraton Agung Sejagat
Sempat menghebohkan masyarakat, kini pemimpin Keraton Agung Sejagat di Purowerjo sudah berstatus tahanan karena penyebaran berita bohong dan penipuan.
Dikutip dari TribunJateng.com, Selasa (14/1/2020), Totok Santosa atau lebih dikenal dengan julukan Sinuhun mengklaim dirinya sebagai pemimpin Keraton Agung Sejagat (KAS) yang juga disebut sebagai World Empire.
Kerajaan tersebut terletak di Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Awalnya, kemunculan kerajaan ini adalah untuk menyambut kembalinya Sri Maharatu (Maharaja) Jawa kembali ke Jawa.
Sebelum mendirikan kerajaan tersebut, pada tahun 2016, Totok pernah memimpin sebuah organisasi bernama Jogjakarta Development Economic Committe (DEC).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/gundukan-tanah-di-halaman-kontrakan-raja-keraton-sejagat-dan-toto-santoso.jpg)