Berita Kesehatan
Sehati Group Bantu Pemda Mabar, Serahkan TeleCTG untuk Pantau Perkembangan Janin
Peralatan tersebut sudah tersedia di Puskemas Wae Nakeng, Puskesmas Labuan Bajo dan Puskesmas Rekas.
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Sehati Group, perusahaan yang mengembangkan solusi layanan kesehatan maternal jarak jauh, membantu Sehati TeleCTG kepada Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.
Peralatan tersebut sudah tersedia di Puskemas Wae Nakeng, Puskesmas Labuan Bajo dan Puskesmas Rekas.
Co-Founder & Chief Executive Officer Sehati Group, dr Ari Waluyo, SpOG mengatakan, kehadiran Sehati TeleCTG dibarengi dengan ketersediaan jaringan internet BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi) oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.
• Gubernur NTT: Kalau Pemimpin Bodoh dan Pemalas, Daerahnya Tertinggal Terus
"Dengan keberadaan infrastruktur internet yang menunjang layanan kesehatan maternal jarak jauh, membuka kesempatan bagi ibu-ibu hamil di Labuan Bajo untuk mengakses layanan Antenatal Care (ANC) atau pemeriksaan kehamilan yang lebih baik," jelas Ari Waluyo dalam press release yang diterima Pos Kupang dari Caca, staf Inke Maris & Associates, Rabu (15/1/2020).
Pada keterangan tertulis itu tercantum nama Kiki Natalia selaku Account Manager Inke Maris & Associates.
"Para ibu dapat memeriksakan kehamilannya menggunakan Sehati TeleCTG di puskesmas Wae Nakeng, Labuan Bajo, dan Rekas," tambahnya.
• Emi Nomleni Rahasiakan Hasil Survei Calon Bupati, Strategi Politik PDIP NTT?
Ari Aluyo menjelaskan, pengaplikasian layanan Sehati TeleCTG di puskesmas Labuan Bajo disaksikan langsung Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, SE pada kunjungan kerja pertamanya beberapa waktu lalu.
Johnny Plate didampingi Kepala Divisi Layanan TI untuk Masyarakat dan Pemerintah BAKTI, Ari Soegeng Wahyuniarti, Direktur Sumber Daya & Administrasi BAKTI Fadhilah Mathar; Kepala Dinas Kesehatan Manggarai Barat Paulus Mani, Co-Founder & Chief Product Officer Sehati Group Abraham Auzan dan Team Lead Implementation Sehati Group Erna Shinta Nurdianti
Selain Manggarai Barat, Sehati Group juga membantu Pemda Kabupaten Garut. Penyerahan tiga perangkat Sehati TeleCTG dari PT Telekomunikasi Indonesia ke Dinas Kesehatan Garut dilakukan beberapa waktu lalu, disaksikan Komisaris Independen PT Telekomunikasi Indonesia Cahyadi Ahmadjayadi, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut dr Janna Markus Yajriawati dan Co-Founder & Chief Executive Officer Sehati Group, dr Ari Waluyo SpOG.
• Demokrat NTT Berminat Calon Incumbent
Menurut Ari Waluyo, upaya ini dilakukan dalam rangka mendukung pemerintah untuk membangun manusia Indonesia yang unggul, sehat dan berkualitas, melalui peningkatan dan pemerataan pelayanan kesehatan maternal menggunakan solusi Sehati TeleCTG hingga ke pelosok tanah air.
"Kehadiran Sehati TeleCTG di pelosok Tanah Air dilatar belakangi oleh tingginya AKI, AKB dan stunting di Indonesia," kata Ari Waluyo.
Dia menyebut angka stunting di Garut merupakan yang tertinggi se-Jawa Barat . Selama tahun 2017, juga ditemukan 111 kasus ibu hamil dengan anemia, 62 ibu hamil kekurangan energi kronis, dan 66 balita kurus .
• Buang Air Kecil Berujung Maut, Ibu Muda Telepon Suami Usia Bunuh Balita 2 Tahun
"Memahami kondisi ini, Sehati Group bekerja sama dengan PT Telekomunikasi Indonesia menyerahkan tiga unit perangkat Sehati TeleCTG kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Garut sebagai bentuk dukungan dalam upaya penurunan AKI, AKB dan stunting," ujarnya.
Ari Waluyo menjelaskan, hingga saat ini solusi Sehati TeleCTG telah digunakan oleh 20 ribu ibu hamil dan lebih dari 10.500 bidan di 11 provinsi dan 27 kabupaten Indonesia.
• Ramalan Zodiak Besok Sabtu 18 Januari 2020, Taurus Emosional, Cancer Menginspirasi, Aquarius Sukses
Menurutnya, layanan Sehati TeleCTG berbasis inovasi dan teknologi tepat guna ini, secara sinergis membantu ibu hamil dan bidan dalam memantau perkembangan dan kesejahteraan janin.
Selain itu mendeteksi faktor risiko tinggi pada ibu hamil, perhitungan kontraksi dan tendangan bayi, menginterpretasi hasil pemeriksaan dan berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis bidan dan kandungan serta penyediaan data real time bagi pemangku kepentingan dalam proses pengambilan keputusan dan penyusunan kebijakan. (*)