Pilkada Serentak

Emi Nomleni Rahasiakan Hasil Survei Calon Bupati, Strategi Politik PDIP NTT?

Calon bupati dan wakil bupati tiga kabupaten sudah dinyatakan fiks, namun masih menunggu keputusan DPP PDIP.

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Alfons Nedabang
ISTIMEWA
Ketua DPD PDIP NTT Emi Nomleni 

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Pasca rapat kerja nasional (Rakernas) di Jakarta, nama calon bupati dan wakil bupati yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk bertarung di Pilkada Serentak NTT tahun 2020, mulai beredar.

Partai berlambang Banteng moncong putih itu mengusung Hery Nabit-Heri Ngabut di Pilkada Manggarai. Sedangkan di Pilkada Manggarai Barat, PDIP mengusung drh Maria Geong, PhD-Silverius Syukur, SP.

Untuk Pilkada Ngada, PDIP mengusung pasangan Helmut Waso-Kornelis Soi. Di Pilkada Sumba Barat, partai besutan Megawati Soekarnoputri ini mengusung Yohanes Dade, SH-John Bora Lado Kabba.

Geliat BUMDes di NTT: Raup Rp 200 Juta Bisnis Batu Pecah

PDIP mengusung Christofel Praing-David Melo Wadu di Pilkada Bupati Sumba Timur. Sedangkan untuk Pilkada Sabu Raijua, PDIP mengusung Piet Djami Rebo-Orient Riwu Kore.

Untuk Pilkada Timor Tengah Utara (TTU), pasangan calon yang diusung belum final. Terjadi perebutan dua bakal calon bupati, Eusabius Binsasi dan H Frengky Saunoah untuk mendapat restu DPP PDIP. Sedangkan untuk Pilkada Malaka dan Pilkada Belu, pasangan calonnya masih digodok.

Sekretaris DPD PDIP Provinsi NTT, Yunus H Takandewa, SPd tidak membantah dan juga membenarkan nama pasangan calon yang beredar. Menurutnya, saat ini tahapan-tahapan masih dalam proses.

8 Icon Baru Kota Kupang dan Filosofinya

Yunus mengungkapkan, calon bupati dan wakil bupati tiga kabupaten sudah dinyatakan fiks (final), namun masih menunggu keputusan DPP PDIP.

Ia enggan membeberkan tiga dari sembilan kabupaten tersebut. Ia beralasan belum mengantongi SK DPP PDIP.

"Kita tunggu saja. Teman-teman juga akan tahu saat kami tetapkan dan keluarkan informasi," kata Yunus di Kupang, Rabu (15/1/2020).

Mengenai koalisi, Ketua Fraksi PDIP DPRD NTT ini mengakui bahwa memang ada kabupaten yang secara syarat, PDIP bisa mengusung sendiri pasangan calon, tetapi kemungkinan tetap akan berkoalisi juga.

Gubernur NTT: Kalau Pemimpin Bodoh dan Pemalas, Daerahnya Tertinggal Terus

"Jadi Sabu Raijua itu bisa usung sendiri tapi kami tetap harus berkoalisi, karena kami meyakini bahwa pengelolaan pembangunan membutuhkan dukungan rakyat. Representasi rakyat itu dari partai politik," katanya.

Menurutnya, dalam penentuan pasangan calon, akan dilihat dari kekuatan figur dan dukungan partai pengusung.

Yunus juga mengatakan, PDIP menargetkan menang di lima pilkada. Sedangkan mengenai Pilkada TTU, Ketua Fraksi PDIP ini mengatakan, PDIP memiliki strategi khusus.

Rahasiakan Hasil Survei

PDIP telah melakukan survei elektabilitas calon bupati dan wakil bupati. Hasil survei telah dikantongi DPD PDIP Provinsi NTT.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved