Guru SD Menyetubuhi Muridnya, Polisi Curiga Korban Lebih dari Satu, Siswa Murung, Kronologi

Seorang guru SD di Probolinggo tega berbuat bejat terhadap muridnya sendiri. Selama dua tahun terakhir, guru SD bernama AY (35) tersebut

Editor: Ferry Ndoen
zoom-inlihat foto Guru SD Menyetubuhi Muridnya, Polisi Curiga Korban Lebih dari Satu, Siswa Murung, Kronologi
Net
Ilustrasi

POS KUPANG.COM--- Seorang guru SD di Probolinggo tega berbuat bejat terhadap muridnya sendiri.

Selama dua tahun terakhir, guru SD bernama AY (35) tersebut menyetubuhi muridnya yang berinisial Z (13).

Perbuatan bejat AY diketahui berawal dari kecurigaan guru lain di SD tersebut saat memperhatikan sikap Z.

Selain menjadi guru Biologi, AY (35) juga merupakan wali kelas sebuah SD di Kabupaten Probolinggo sedangkan murid yang menjadi korbannya kini duduk di bangku kelas VI.

Di hadapan polisi, AY mengaku menyetubuhi Z sebanyak empat sejak sang murid baru duduk di bangku kelas V SD.

Polisi menangkap dan resmi menahan guru SD di Mapolres Probolinggo, Kamis (16/1/2020).

Kepada Kompas.com, AY yang juga guru biologi dan olahraga mengaku perbuatan pertama dilakukan pada dua tahun lalu, perbuatan terakhir pada 7 Januari 2020.

"Saya melakukannya empat kali di ruang kelas saat jam istirahat, saat Z kelas IV hingga duduk di kelas VI SD. Tidak saya iming-imingi, saya rayu mau saja," kata AY, sambil tertunduk, Kamis.

Setelah memberi penjelasan itu, AY selalu diam dan tak mau menjawab sejumlah pertanyaan wartawan.

Kepala Unit PPA Polres Probolinggo Bripka Reni Antasari mengatakan, orangtua melaporkan ke polisi setelah mengetahui anaknya menjadi korban persetubuhan.

Orangtuanya tahu dari laporan seorang guru.

"Jadi, ada guru yang curiga dengan perubahan sikap Z karena sering terlihat murung dan menyendiri. Setelah diajak bicara secara intens, Z menceritakan apa yang dialaminya. Guru itu kemudian menceritakan kepada orangtua korban," ujar Reni.

Menurut Reni, korban selalu menurut dan patuh atas perintah AY. Sikap penurut itu dimanfaatkan AY.

Tertibkan Aset, Excavator Pemprov NTT Gusur Rumah Warga Manulai II Kota Kupang

"AY sudah beristri dan memiliki satu anak. Dia menjadi guru sukwan di sekolahnya sudah 15 tahun. Keluarganya menyebut AY suka berpacaran dengan muridnya di SD," ujar dia.

Reni menduga, korban dari AY tidak hanya satu orang. Berdasarkan informasi yang dia terima, ada korban lain dari perbuatan AY, tapi sengaja ditutup-tutupi pihak sekolah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved