Disebut Pernah Komunikasi dengan Ketua KPU soal PAW Harun Masiku, Begini Tanggapan Johan Budi

Disebut pernah komunikasi dengan Ketua KPU soal PAW Harun Masiku, begini tanggapan Johan Budi

Editor: Kanis Jehola
KOMPAS.com/ACHMAD NASRUDIN YAHYA
Anggota Komisi II DPR Johan Budi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/12/2019). 

Disebut pernah komunikasi dengan Ketua KPU soal PAW Harun Masiku, begini tanggapan Johan Budi

POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Politikus PDIP Johan Budi membantah keterangan komisioner KPU Wahyu Setiawan yang mengatakan pernah berkomunikasi dengan Ketua KPU Arief Budiman terkait permohonan penggantian antarwaktu ( PAW) Harun Masiku.

Ia menegaskan sama sekali tidak dilibatkan dalam rencana PAW Harun Masiku di DPR.

"Saya tidak pernah membahas dengan Pak Arief Ketua KPU soal itu. Dan tidak tahu soal proses itu," kata Johan saat dihubungi Kompas.com, Kamis (16/1/2020).

Korban Cyber Bullying, Pengedit Foto Betrand Peto Dibawah Umur, Ruben Onsu Periksa Pekan Depan

Johan menyatakan dirinya tidak ada dalam struktur kepengurusan PDIP.

Oleh karena itu, menurut Johan, tidak ada kepentingan bagi dirinya untuk membahas hal tersebut dengan Arief.

"Saya bukan pengurus partai. Mungkin perlu dikonfirmasi ke Pak Arief juga. Apa benar dia pernah membahas soal itu dengan saya," tuturnya.

Kodim 1618 TTU Serahkan Bantuan kepada Petani di Kelurahan Sasi

"Terus kalau pernah membahas kapan? Untuk apa?" lanjut Johan.

Johan bahkan baru mengetahui soal rencana PDIP untuk melakukan PAW Riezky Aprilia dengan Harun itu dari media.

Anggota Komisi II DPR itu menegaskan tidak punya kapasitas untuk dilibatkan dalam proses PAW Harun.

"Saya tahu ada proses PAW di PDI Perjuangan ya setelah ramai pemberitaan itu soal penangkapan dan berita yang muncul di media. Saya juga tidak punya kapasitas untuk dilibatkan urusan PAW karena bukan pengurus partai," tegas Johan.

Sebelumnya, komisioner KPU Wahyu Setiawan mengaku tak kenal dengan Politisi PDI Perjuangan, Harun Masiku. M oleh KPK Wahyu disangkakan menerima suap dari Harun, Wahyu mengatakan tak pernah bertemu atau berkomunikasi dengan Harun.

Meski begitu, Wahyu mengakui bahwa dirinya pernah dihubungi oleh Agustiani Tio Fridellina yang menanyakan penetapan anggota DPR melalui mekanisme pergantian antar waktu (PAW) untuk Harun Masiku.

Agustiani merupakan mantan anggota Badan Pengawas Pemilu yang juga politikus PDIP, dan belakangan ditetapkan sebagai tersangka untuk kasus yang sama dengan Wahyu.

Karena mencium adanya potensi "permakelaran", Wahyu mengatakan saat itu dirinya mengkomunikasikan perihal PAW ini dengan Ketua KPU Arief Budiman dan Komisioner KPU Evi Novida Ginting Manik.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved