Sidak di RSUD Lewoleba, Wabup Lembata Minta Kontraktor Perbaiki Plafon Rusak

Sidak di RSUD Lewoleba, Wabup Lembata minta kontraktor perbaiki plafon rusak

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
POS KUPANG.COM/RICKO WAWO
Wakil Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday melakukan inspeksi mendadak di gedung baru RSUD Lewoleba, pada Senin (13/1/2020) 

Sidak di RSUD Lewoleba, Wabup Lembata minta kontraktor perbaiki plafon rusak

POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Wakil Bupati Lembata ( Wabup Lembata), Thomas Ola Langoday melakukan inspeksi mendadak di gedung baru RSUD Lewoleba, pada Senin (13/1/2020).

Wabup Langoday tiba di rumah sakit sekitar pukul 09.00 Wita hanya didampingi ajudannya saja. Dia langsung bertemu dengan para petugas medis yang sedang melayani pasien dan memastikan pelayanan dilakukan secara baik.

Pemerintah Pusat Alokasikan Dana APBN Rp 39 Miliar untuk BTNK, PNBP 2019 Rp 38 Miliar

Wabup Langoday juga banyak berinteraksi dengan pasien saat meninjau di bagian klinik kebidanan dan KB.

Selain bertujuan mengecek pelayanan kesehatan di sana, Wabup Langoday juga secara serius menyoroti plafon rusak yang jatuh di lantai dua gedung yang baru dibangun tersebut.

Dia mengkhawatirkan bagian plafon lainnya juga bisa rusak dan jatuh. Dia meminta pihak kontraktor atau rekanan untuk segera memperbaiki bagian plafon yang rusak itu karena gedung itu juga masih dalam tahap pemeliharaan.

Diterjang Gelombang Pasang, Pantai Warna Oesapa Kupang Dipenuhi Aneka Sampah

Wabup Langoday menyebut rusaknya plafon gedung senilai Rp11 miliar itu jadi catatan buruk di awal tahun 2020.

"Maksud kita, tidak hanya pemerintah, tetapi masyarakat juga ikut mengawasi, DPRD juga kita minta untuk ikut mengawasi, kalau tidak kita hanya membangun hal yang sama terus-menerus, kita tidak akan pernah maju, bangun rumah sakit, tahun depan bangun rumah sakit lagi karena plafonnya roboh," ungkapnya kepada Pos- Kupang.Com di sela-sela inspeksi mendadak tersebut.

Mantan Dosen Unwira Kupang tersebut menyebutkan fasilitas-fasilitas kesehatan tersebut seharusnya dibangun untuk jangka panjang sehingga tahun berikutnya anggaran yang ada bisa dimanfaatkan untuk hal lainnya.

"Kalau tidak tahun depan kita bangun rumah sakit lagi, plafonnya roboh lagi, sarana-pra sarana di sini rusak lagi, masa kita bangun hal yang sama terus menerus," urainya.

Wabup Langoday menambahkan kontrol dari DPRD, masyarakat dan semua elemen sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan pembangunan di Lembata.

Sementara itu, Direktur RSUD Lewoleba, dr Bernard Beda, menuturkan plafon yang rusak sudah diperbaiki kembali oleh para tukang.

"Saya suruh mereka cek dan rombak semua plafon yang rusak. Di sini beberapa ruangan juga Smsudah ada yang difungsikan. Nanti ruang UGD juga akan dipindahkan ke sini," kata dr Bernard.

Sementara itu, salah satu tukang, Haris, menjelaskan plafon yang memakai bahan gipsun itu rusak karena adanya kebocoran karena air hujan yang merembes.

"Ada rembesan air dan water proofing yang belum rata sehingga masih harus diratakan dulu. Kita tunggu agak kering baru bisa diperbaiki total," ungkap Haris saat ditemui terpisah.

Untuk diketahui Gedung baru RSUD Lewoleba tersebut dikerjakan menggunakan anggaran DAK 2018 oleh PT Trans Lembata. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, RICKO WAWO)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved