Tewas di Jembatan Liliba
Puluhan Warga Tonton Evakuasi Jenazah Pemuda yang Bunuh Diri di Jembatan Liliba Kupang
Puluhan warga tonton evakuasi jenazah Pemuda yang bunuh diri di Jembatan Liliba Kota Kupang
Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola
Rupanya korban memarkir sepeda motornya di ujung jembatan Liliba dan selanjutnya terjun ke dasar jembatan Liliba.
Sejak Minggu malam kerabat korban sudah mencari korban karena dua tahun belakangan korban menderita gangguan jiwa.
Namun upaya kerabat mencari korban sia-sia. Barulah pada Senin (13/1/2020) sekitar pukul 10.00 wita, adik kandung korban melihat sepeda motor korban di ujung jembatan Liliba dan didorong ke rumah korban sambil memberitahukan ke kerabat korban. "Motornya diparkir di dekat tempat pangkalan ojek," ujarnya.
Donatus Nama Samon, yang mendapat kabar dari ayah korban yang berada di Kabupaten Flores Timur dan ibu korban lalu mendatangi kediaman Rafael Mige Raya di RT 03 RW 01 Kelurahan Oesapa Barat, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang di ujung jembatan Liliba untuk mencari informasi soal keberadaan korban.
Mereka kemudian turun ke dasar jembatan Liliba kedalaman 50 meter dan menemukan korban di dasar jembatan Liliba. Korban saat itu mengenakan baju kaos oblong warna putih dan celana panjang jeans warna abu-abu.
Saat ditemukan jenasah korban sudah dikerumuni lalat dan mengeluarkan bau kurang sedap. Tim Inafis Satreskrim Polres Kupang Kota yang tiba pukul 18.00 Wita langsung melakukan olah TKP.
Selanjutnya, dibantu sejumlah warga, korban dievakuasi menggunakan kantong jenazah yang dikaitkan dengan dua bambu dan ditandu hingga ke perumahan warga.
Medan yang terjal cukup menyulitkan evakuasi korban sehingga membutuhkan waktu hampir dua jam untuk membawa jenazah korban.
Kasat Reskrim Polres Kupang Iptu Hasri Manase Jaha, SH di lokasi kejadian Senin malam di TKP mengakui, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi dan membawa jenasah korban ke RSB Drs Titus Ully Kupang untuk dilakukan visum et repertum.
Keluarga korban kepada polisi juga menolak dilakukan otopsi dan menerima kematian korban.
Sementara itu, paman korban juga telah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak keluarga dan pihak keluarga pun sementara ini menyepakati untuk tidak melakukan autopsi. "Keluarga menerima ini sebagai musibah," kata paman korban. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)
Berita ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri. Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/