Berita Fashion

Anting Tenun Karya Ensikei Semakin Diminati, Cocok Untuk Remaja Maupun Ibu Muda

Tren fashion saat ini banyak didominasi oleh berbagai macam model baik busana, tas, sepatu, termasuk trend asesoris.UKM Ensikei.

Penulis: Apolonia M Dhiu | Editor: Apolonia Matilde
Dokumentasi TCP
Model TCP kenakan anting tenun karya Ensikei 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Apolonia Matilde Dhiu

POS-KUPANG.COM|KUPANG - Tren fashion saat ini banyak didominasi oleh berbagai macam model baik busana, tas, sepatu, termasuk trend asesoris.

Salah satunya adalah anting-anting. Dan, aksesoris dari tenun NTT menjadi salah satu pilihan masyarakat baik anak, remaja maupun orang tua.

Baik untuk kebutuhan pribadi maupun menjadi oleh-oleh khas NTT jika ingin ke luar NTT.

Angin Kencang di Ngada Tiang Listrik Tumbang, Jaringan Listrik PLN Terputus

Salah satu pemilik UKM dengan brand Ensikei, Karolina Yunita Liwulangi, lebih akrab dipanggil Nita.

Dirinya merupakan pecinta tenun dengan caranya sendiri membuat karya yang unik seperti anting, kalung dan gelang.

Baru Terungkap Alasan Ahmad Dhani Pilih Mulan Jameela & Ceraikan Maia Estianty, Anang& Ashanty Kaget

Asesoris yang di jual sudah merambah ke dunia Internasional, dimana koleksinya sudah pernah dipamerkan pada even pameran di Korea dan peminat anting tenun ternyata banyak yang menyukai.

Karolina kepada Pos Kupang, Jumat (10/1), mengatakan, Ensikei sudah berdiri sejak awal tahun 2019.

Tamu Kita: Drs. Tagela Ibisola Pengayom Masyarakat Sumba Tengah

Ensikei, kata Karolina, awalnya hanya fokus pada produksi dan penjualan anting-anting saja.

Tapi, kata Karolina, semakin ke sini ke mari, permintaan pasar membuatnya memperluas koleksi Ensikei.

"Sekarang, bukan hanya anting tenun, muti dan perak, sudah ada kalung, gelang tenun, muti dan perak.

VIDEO: Sesudah Diterjang Gelombang Pasang. Pantai Warna Oesapa Kini Bertaburan Sampah. Ini Videonya

Ditambah lagi dengan koleksi clutch, tas, kain dan sarung tenun dari seluruh daerah di NTT," ujarnya.

Terkait kenapa mau terjun di bisnis asesoris Tenun? Karolina mengatakan, awalnya hanya untuk mengisi waktu.

Menurut Karolina, pada akhir tahun 2017, dirinya berhenti bekerja sebagai dosen tetap di salah satu kampus swasta di Kota Kupang, sehingga mempunyai banyak waktu luang dari pagi sampai siang di rumah.

Ramalan Zodiak Besok Selasa 14 Januari 2020, Sagitarius Jatuh Cinta, Cancer Berhati-hati, Zodiakmu?

Tak Temukan Uang Sebagai Bukti Taruhan, Polres TTU Pulangkan 9 Terduga Penjudi

Pada waktu itu, katanya, sore hari ia mengajar Tofel dan Ielts di Smart Learning Center Kupang.

"Karena punya banyak waktu luang, ia menggunakan waktu senggang belajar membuat anting dari kawat, dari muti kalung yang rusak dan sebagainya.

Ketika dirinya mengunggah hasil kreasinya di media sosial (medsos), banyak respon positif.

Dan, katanya, ternyata banyak yang order. Pada akhirnya ia memutuskan untuk meluangkan waktu lebih buat belajar dan menekuni bidang tersebut.

Puput Nastiti Devi Melahirkan Anak Ahok BTP, Ramalan Mbak You Tahun Lalu Terpatahkan?

"Karena buat Saya, usaha apapun kalau dilakukan dengan tenun, dengan serius pasti baik hasilnya," katanya.

Terkait kenapa memilih asesoris dari tenun? Karolina mengatakan, ada banyak alasan.

Pertama, karena perca tenun sisa jahitan banyak dibuang orang. Belum banyak dimanfaatkan. Jadi dirinya mau memanfaatkan limbah.

Kedua, tenun NTT banyak sekali motifnya, yang sangat cantik kalau dibuat menjadi asesoris.

Dan, ketiga, sebagai salah satu cara melestarikan budaya tenun NTT. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved