Warga Perbatasan RI-RDTL Diimbau Waspada Penyakit DBD

Warga Perbatasan RI-RDTL yang ada di Kabupaten Belu diimbau Waspada penyakit DBD

Penulis: Teni Jenahas | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Teni Jenahas
Personel Pos Motaain Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif Raider 142/KJ memberikan penyuluhan kesehatan tentang bahaya penyakit demam berdarah yang dilaksanakan di Dusun Halibada, Desa Silawan, Sabtu (11/1/2020). 

Warga Perbatasan RI-RDTL yang ada di Kabupaten Belu diimbau Waspada penyakit DBD

POS-KUPANG.COM | ATAMBUA - Sediakan Payung sebelum Hujan merupakan pribahasa yang cocok dengan kegiatan yang dilaksanakan  personel Pos Motaain Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif Raider 142/KJ di Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Provinsi NTT.

Sebelum penyakit menyerang warga, personel Pos Motaain bekerja sama dengan tenaga medis di Puskesmas lebih dahulu memberikan penyuluhan dan melakukan pemeriksaan kesehatan warga.

BMKG: Hujan Sedang Mengguyur Lokasi Wisata Pantai Tarimbang Pada Siang dan Malam

Tujuan dari penyuluhan adalah memberikan gambaran kepada warga masyarakat di wilayah perbatasan agar lebih memahami tentang akibat penyakit demam berdarah dan cara mengatasi penyakit.

Dalam kegiatan tersebut, warga Desa Silawan diimbau agar waspada terhadap penyakit Deman Berdarah Dengue (DBD) selama musim hujan.

Potensi Gelombang Tinggi di Empat Perairan Sumba Hari Ini Capai 4.0 Meter

Himbuan ini disampaikan personel Pos Motaain Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif Raider 142/KJ saat melaksanakan penyuluhan kesehatan tentang bahaya penyakit demam berdarah yang dilaksanakan di Dusun Halibada, Desa Silawan, Sabtu (11/1/2020).

Dansatgas Pamtas RI-TDTL Sektor Timur, Letkol (Inf) Ikhsanudin, S.Sos.,M.M kepada Pos Kupang.Com, Minggu (12/1/2020) mengatakan, personil Pos Motaain melaksanakan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat binaannya.

Penyuluhan kesehatan dilakukan mengingat saat ini sudah memasuki musim hujan yang biasanya berbagai jenis penyakit bisa muncul seperti, penyakit DBD, diare, gatal-gatal pada kulit dan penyakit lain yang berbasis lingkungan.

Tujuan dari penyuluhan adalah memberikan gambaran kepada warga masyarakat di wilayah perbatasan agar lebih memahami tentang akibat penyakit demam berdarah dan cara mengatasi penyakit.

"Penyakit demam berdarah disebabkan oleh gigitan nyamuk yang berkembang biak pada tumpukkan barang-barang kotor dan genangan air, sehingga dikhawatirkan akan dapat mengakibatkan kematian bagi penderita demam berdarah", ungkap Dansatgas.

Dengan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan agar bisa terhindar dari ancaman penyakit.

Menurut Dansatgas, dalam kegiatan penyuluhan, personil Pos Motaain melakukan pengecekan dan pemeriksaan warga guna mengetahui kondisi kesehatannya. Kegiatan dipimpin Serda Suratno selaku Bintara kesehatan Pos Motaain dibantu lima orang personel lainnya.

Sementara itu, Maria Terisa Quarta (47) warga Dusun Halibada menyampaikan ucapan terima kasih kepada personil Satgas yang telah memberikan pengetahuan dan melakukan pengecekan kesehatan bagi warga.

"Kami sangat berterima kasih atas kegiatan penyuluhan kesehatan tentang demam berdarah dan pemeriksaan kesehatan yang terus dilaksanakan oleh bapak TNI. Lewat kegiatan ini kami mendapatkan pengetahuan tentang bahaya penyakit demam berdarah dan cara mencegahnya," ungkap Maria.

Bintara Kesehatan Pos Motaain, Serda Suratno menyampaikan terima kasih atas kehadiran dari masyarakat dalam kegiatan penyuluhan. Suratno merasa senang karena warga antusias mengikuti kegiatan dan serius mendengarkan materi yang diberikan.

Diharapkan, tips-tips yang sudah diberikan dapat dilakukan untuk mecegah timbulnya penyakit DBD. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Teni Jenahas)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved