Meriahkan Natal dan Tahun Baru Bersama, SMA St. Fransiskus Boawae Gelar Aneka Kegiatan

Meriahkan Natal dan Tahun Baru bersama, SMA St. Fransiskus Boawae gelar aneka kegiatan

POS-KUPANG.COM | MBAY -- Civitas akademika SMA Swasta Katolik St. Fransiskus Xaverius Boawae menggelar Natal dan Tahun Baru bersama.

Kegiatan Natal dan Tahun Baru bersama digelar di SMA Fransiskus Boawae Kecamatan Boawae Kabupaten Nagekeo, Sabtu (11/1/2020).

• Pilkada 2020 - PDIP Cari Parpol Koalisi di Delapan Kabupaten

Meriahkan Natal dan tahun baru bersama, pihak sekolah menggelar aneka kegiatan diantaranya, lomba menghias kue Natal, lomba memindahkan karet menggunakan pipet dan masih ada lomba lainnya.

Pembina Osis SMA St. Fransiskus Xaverius Boawae, Fransiskus Remba, kepada POS-KUPANG.COM, menjelaskan, kegiatan tersebut melibatkan seluruh civitas akademika SMA Fransiskus.

Siswa-siswi perkelompok ikut lomba. Mereka masing-masing memperkuat kelompoknya mereka. Dalam lomba akan diuji kekompakan, kebersamaan dan ketepatan.

• TRIBUN WIKI: Fatumnasi Alam Dongeng Versi TTS

Semua siswa terlibat dan masing-masing membela kelompok dengan kerjasama yang baik dalam tim. Tim-tim yang bersaing sangat antusias.

"Ada lomba hias kue Natal, lomba memindahkan karet, lomba memasukan balpoin ke dalam botol, lomba memecahkan balon, lomba memindahkan switer, mencari cokelat yang disembunyikan dan masih banyak lomba lainnya," ungkap pria yang akrab disapa Fanto ini.

Fanto mengatakan tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut untuk memupuk kebersamaan, membina persaudaraan dan memberikan motivasi untuk lebih ulet lagi belajar pada tahun 2020.

"Tujuan Natal bersama ini adalah untuk membangun keakraban antar siswa sehingga mereka tidak merasa sungkan dalam berada di sekolah dan bisa menciptakan rasa kekeluargaan yang sangat tinggi dan tidak membedakan antar jenjang kelasnya," ujar Fanto.

Fanto berharap agar semangat kebersamaan dengan mengutamakan karakter menjadi hal yang utama dibangun tahun 2020.

"Harapan kami dari Smafix untuk 2020 ini kami dapat membentuk karakter siswa sesuai dengan perkembangan zaman dengan tidak menghilangkan tradisi dengan kebudayaan lokal," ujar dia. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)