Breaking News

Ustadz Yusuf Mansur

Ustadz Yusuf Mansur Angkat Suara Soal Kasus Reynhard Sinaga, WNI Predator Seks di Inggris

Ustadz Yusuf Mansur Angkat Suara Soal Kasus Reynhard Sinaga, WNI Predator Seks di Inggris

Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Hasyim Ashari
Greater Manchester Police
Reynhard Sinaga (Kiri) memperkosa ratusan korban pria di apartemennya. Salah satu korban mengakui digigit dan ditarik-tarik olehnya saat berusaha kabur 

Namun, dia tidak kelihatan dalam empat agenda sidang yang sudah dilakoni.

Meski begitu, ibu Reynhard sempat menuliskan kesaksian yang ditujukan demi keperluan pembelaan sulung dari empat bersaudara tersebut.

Awalnya Reynhard datang ke Inggris menggunakan visa pelajar pada 2007.

KPU NTT Mulau Menerima Syarat Dukungan Bakal Calon Perseorangan

KPU Gelar Simulasi Rekapitulasi e-Rekap Pilih Sistem OCR atau OMR

Dan telah tinggal selama 10 tahun sebelum akhirnya ditangkap pada 2 Juni 2017.

Selama 10 tahun tersebut, Reynhard disebut hidup dengan bantuan biaya dari sang ayah yang dilaporkan merupakan seorang bankir.

Selain membayar biaya kuliah, sang ayah disebut membiayai apartemen Reynhard di Montana House, tempat di mana dia mengintai calon korbannya.

Polisi mengatakan mereka memiliki bukti bahwa Reynhard sebenarnya menargetkan 190 korban.

Layanan Kejaksaan Mahkota (CPS) Mengatakan Reynhard aladah "pemerkosa paling produktif dalam sejarah hukum Inggris".

Atas kesalahannya tersebut, Reynhard dijatuhkan hukuman seumur hidup dengan minimal 30 tahun penjara oleh hakim Suzanne Goddard.

Dikutip dari The Independent, Suzanne Goddard bahkan mendeskripsikan Reynhard sebagai "predator setan seksual".

Ia tertangkap ketika salah satu korbannya sadar, dan melakukan perlawanan sebelum ponselnya disita polisi.

Reynhard menunggu para korbannya di sekitar bar dan klub malam, sebelum membawa mereka ke flatnya di Montana House, Princess Street, dengan dalih menawarkan tempat untuk minum atau menelepon taksi.

Sebelum memperkosa para korban, ia membius mereka terlebih dahulu, hingga mereka tidak sadarkan diri.

Reynhard disebut mencampurkan minuman alkohol dengan obat yang bernama GHB, disebut juga ekstasi cair, dan memberikannya kepada korban.

Ketika para korban sadar, kebanyakan diantaranya tidak ingat akan hal yang terjadi.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved