Pemeran Media Meaningfull Learning di Muhammadyah Kupang Latih Guru, Calon Guru Inovatif dan Kreatif
Meaningfull Learning PGSD EPIC 5C (Education, playful, inovative, Cool, competitive, Creative, communicative, collaborative, critikal thingking).
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
Pemeran Media Meaningfull Learning di Muhammadyah Kupang Latih Guru dan Calon Guru Inovatif dan Kreatif
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Komunitas Belajar Mengajar (KBM) dan PGSD Universitas Muhammadyah Kupang menyelenggarakan pameran bertajuk Meaningfull Learning PGSD EPIC 5C (Education, playful, inovative, Cool, competitive, Creative, communicative, collaborative, critikal thingking).
Pameran ini digelar dalam rangka mendorong para guru terutama calon guru dari Muhammadyah agar inovatif dan kreatif ketika melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Berbagai media pembelajaran dipertontonkan dalam pameran tersebut.
Pameran dilaksanakan selama dua hari 3 hingga 4 Januari 2020 di Gedung PGSD lantai lima Universitas Muhamadyah Kupang.
Budi Kurniawan S.P.d., M.Pd, Dosen PGSD Muhammadyah Kupang, yang juga menjabat sebagai ketua umum KBM kepada POS-KUPANG.COM, mengatakan seorang guru ketika berinteraksi dengan para murid butuh media pembelajaran.
Menurutnya, media pembelajaran merupakan sarana bagi seorang guru dalam tercapainya tujuan pembelajaran.
Selain itu, lanjutnya, media pembelajaran berperan membantu guru dalam proses pembelajaran agar peserta didik lebih mudah memahami materi yang disajikan oleh guru.
"Peranan pembelajaran sangat penting bagi seorang guru dikarenakan media pembelajaran berperan sebagai penyatu presepsi peserta didik yang pemahamannya masih bersifat unum dan tidak terarah," ungkapnya.
Dia katakan, dengan menggunakan media pembelajaran pemahaman peserta didik akan lebih spesifik dan terarah.
Lanjutnya, tidak cukup dengan pembelajaran yang menarik saja peran media sebagai sarana yang efektif dalam memaksimalkan waktu pembelajaran dalam kelas.
"Karena keterbatasan waktu maka guru diharapkan untuk dapat memaksimalkan waktu secara efektif dan efesien dengan menggunakan media pembelajaran yang memudahkan tercapainya tujuan pembelajaran yang diinginkan oleh guru," ungkapnya.
Dia jelaskan pembelajaran abad 21 memberikan pilihan bermakna dengan melakukan inovasi dan melatih
kreativitas.
Hal ini, kata dia, sudah ditekankan pada abad 21 di mana pada abad ini mahasiswa memiliki keterampilan 4 C (Communicative, Collaborative, Critcalthingking, dan Creativity).
• Alumni Jadi Hakim MK, Dekan FH Undana Kupang Mengaku Bahagia
• Ibu Muda yang Bunuh Bayi 2 Tahun Punya Catatan KDRT dan Pengrusakan di Polres Kupang Kota
Menurutnya, setiap proses pembelajaran menginginkan mahasiswa menghasilkan scbuah produk yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran dan untuk memenuhi hal tersebut seorang guru terlebih
dahulu harus memiliki keterampilan sesuai dengan pembelajaran abad ke 21.
Oleh karena itu, lanjutnya, mahasiswa dilatih membuat media pembelajaran yang inovatif dan kreatif.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)