Istana Ular Dapat Rp 1,3 M Untuk Penataan Tempat Hidupnya, Termasuk Ular Ini
Desa Galang di Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), mendapat alokasi dana Rp 1,3 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
Penulis: Servan Mammilianus | Editor: Rosalina Woso
Istana Ular Dapat Rp 1,3 M Untuk Penataan Tempat Hidupnya Sejumlah Ular Termasuk Ular Putih Sebesar Tubuh Manusia
POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO ---Desa Galang di Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), mendapat alokasi dana Rp 1,3 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Mabar Gusti Rinus, menjelaskan dana itu untuk penataan obyek wisata istana ular.
"Untuk tahun 2020 ini ada penataan Istana Ular Rp 1,3 miliar dari DAK. Penataan itu antara lain tempat parkir, jalan setapak menuju gua dan kasebo atau selter untuk tempat beristrahat. Pekerjaan penataan dimulai sekitar Bulan Mei," kata Gusti kepada POS--KUPANG.COM, Rabu (8/1/2020).
Sebelumnya diberitakan, pemerintah Desa Galang, mendatangkan seorang bapak yang bisa berbicara dengan ular di Gua Istana Ular yang terletak di Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar).
Hal yang terdengar agak mistis itu dilakukan dalam upaya menghimpun dan mendokumentasikan cerita sejarah tentang Istana Ular.
Sejarah obyek wisata itu dikumpulkan dari berbagai sumber untuk dirapikan menjadi narasi yang lebih mudah diinformasikan kepada wisatawan.
"Penelusuran sejarah tentang Istana Ular masih terus dilakukan oleh Pemerintah Desa Galang. Yang terbaru dilakukan adalah dengan mendatangkan seorang bapak yang bisa berkomunikasi dengan ular dan penghuni lainnya di Istana Ular," kata Kepala Desa Galang Ari Samsung, kepada POS--KUPANG.COM, Senin (17/6/2019).
Untuk diketahui, ular berwarna putih sepanjang 23 meter dengan ukuran seperti tubuh manusia dewasa, ditemukan oleh 10 orang warga Desa Galang, Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar).
Salah satu dari 10 warga itu, yakni Doroteus Manto.
Dia menuturkan, mereka menemukan ular putih sebesar tubuh manusia itu saat menghantar wisatawan asal Jerman masuk ke dalam gua.
"Beberapa waktu lalu ada delapan orang bule dari Jerman yang berkunjung ke Istana Ular. Mereka meminta kami untuk menghantar mereka masuk ke dalam gua. Kami sepuluh orang menemani mereka masuk. Pada kedalaman sekitar dua ratus meter kami menemukan ular besar, ukurannya seperti tubuh manusia, berwarna putih," tutur Doroteus, saat ditemui Pos-Kupang.Com, Minggu (18/3/2018).
"Waktu kami temukan ular itu, bule langsung mengambil alat ukur untuk mengukur panjang ular tersebut. Saat diukur ular itu tidak bergerak. Setelah diukur, baru diketahui persis panjangnya 23 meter," kata Doroteus.
Dijelaskannya, di kedalaman dua ratus sampai lima ratus meter di dalam gua, ada beberapa warna ular yang ditemukan.
• Pencabut Nyawa Purnawirawan TNI di Manusak Diancam 15 Tahun Tinggal di Balik Jeruji Besi, Siapa Dia?
• Korban Salah Sasaran, Pensiunan TNI di Kupang Tewas Dibacok Parang Keponakannya, Lihat Kronologi
• Ternyata Istri Hakim PN Medan Menyuruh 2 Orang Bunuh Suaminya, Ini yang Fakta Terungkap
"Saat masuk ke dalam gua, kami dibagikan tabung oksigen lengkap dengan alatnya oleh bule sehingga kami masih bisa bernapas lancar walaupun di kedalaman lima ratus meter. Pada kedalaman dua ratus sampai lima ratus meter, ada banyak ular yang berwarna merah, kuning, hitam dan hanya satu ekor yang putih," tutur Doroteus. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Servatinus Mammilianus).