VIDEO: Tinggi Gelombang di Sabu Raijua Tembus 5 Meter, Kapal Uma Kalada Batal Berlayar. Ini Videonya

VIDEO: Tinggi Gelombang di Sabu Raijua Tembus 5 Meter, Kapal Uma Kalada Batal Berlayar. Hal ini dibenarkan Andri Matte, Supervisor ASDP Waingapu.

Penulis: Robert Ropo | Editor: Frans Krowin

VIDEO: Tinggi Gelombang di Sabu Raijua Tembus 5 Meter, Kapal Uma Kalada Batal Berlayar. Ini Videonya

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU – VIDEO: Tinggi Gelombang di Sabu Raijua Tembus 5 Meter, Kapal Uma Kalada Batal Berlayar. Ini Videonya.

Lantaran tinggi gelombang di Periaran Sabu Raijua, Kabupaten Sabu Raijua, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), mencapai 5 meter pada Minggu (5/1/2020), sehingga KMP Uma Kalapa batal berlayar.

Informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM, menyebutkan, cuaca di perairan Sabu Raijua kali ini cukup ekstrim. Apalagi daerah tersebut berhadapan langsung dengan lautan lepas, yakni Laut Sawu dan Samudera Indonesia.

VIDEO: Saat Sidak Ke Dinas Perhubungan Ende, Bupati Djafar Meminta ASN Membantunya. Simak Videonya

VIDEO: Cuaca Buruk Melanda Labuan Bajo, Semua Kapal Feri Dilarang Beroperasi. Ini Videonya

VIDEO: Inilah Kawasan Wisata Alam Air Panas Mengeruda, Di Ngada, Flores, NTT. Tonton Videonya

Saat ini, tinggi gelombang di perairan tersebut mencapai 5 meter lebih. Kondisi ini tidak memungkinkan armada ASDP melayari rute-rute di perairan NTT.

Atas dasar kondisi itulah manajemen PT ASDP di NTT membatalkan seluruh rute pelayaran untuk melayani warga yang hendak bepergian menggunakan jasa penyeberangan kapal-kapal feri.

Supervaisor PT.ASDP Indonesia Ferry (Persero) Waingapu, Kabupaten Sumba Timur,  Andri Matte mengatakan, tinggi gelombang di perairan Sabu Raijua mencapai 5 meter.

Tinggi gelombang itu, lanjut dia, lebih tinggi dari permukaan pelabuhan, sehingga menyulitkan kapal-kapal laut untuk sandar atau pun melepas jangkar di sekitar pelabuhan tersebut.

Kepada POS-KUPANG.COM, Senin (7/1/2020), Andri Matte mengatakan, informasi mengenai kondisi cuaca di perairan Sabu Raijua itu berdasarkan laporan dari otoritas Pelabuhan Sabu Raijua dan BMKG.

Selain gelombang laut yang tinggi, lanjut Andri Matte, kecepatan angin di daerah itu diatas rata-rata 22 sampai 36 knot per jam. Faktor inilah yang memicu terjadinya gelombang tinggi  di perairan Sabu Raijua dan NTT umumnya.

Untuk itulah, ungkap Andri Matte, demi kenyamanan dan keselamatan pelayaran, KMP Uma Kalada lintas Waingapu-Sabu-Kupang, terpaksa ditunda keberangkatannya.

Penundaan pelayaran itu, katanya, bukan hanya dialami KMP Uma Kalada, tetapi semua armada pelayaran ASDP di perairan NTT.

“Khusus KMP Uma Kalada, pelayaran untuk rute Waingapu-Sabu-Kupang baru dilakukan pada hari Selasa, 7 Januari 2020 pukul 20.00 Wita,” ujarnya.

VIDEO: Lima Wisatawan Selamat, Ketika Kapal yang Ditumpangi Tenggelam di Labuan Bajo. Ini Videonya

VIDEO: Bupati TTS Nyelonong Masuk ke Dinas PKO, Saat Kadis dan Pegawai Sedang Rapat. Ini Videonya

VIDEO: Pohon Natal Tertinggi di Labuan Bajo Ini, Tumbang Diterjang Angin Kencang. Ini Videonya

Penundaan pelayaran itu, katanya, demi keselamatan penumpang dan kenyamanan pelayaran kapal tersebut.

"Demi keselamatan dan kenyamanan para penumpang, kami membatalkan jadwal pelayaran KMP Uma Kalada. Kapal ini baru berangkat untuk rute Waingapu-Sabu-KUpang pada Selasa (7/1/2020),” ujarnya.

Manajemen ASDP, katanya, menyampaikan permohonan maaf atas penundaan pelayaran itu. “Tapi ini semua demi kebaikan bersama. Dan, atas perhatian dan pengertian seluruh pihak, kami mengucapkan terima kasih," ujar Andri Matte. (POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)

Tonton Videonya Di Sini:

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved