Proyek Molor di Ende
Realisasi Fisik Proyek Baru Mencapai 63 Persen, Dana APBD Ende 2019 Rp 160 Miliar Belum Terserap
Realisasi pekerjaan fisik proyek baru mencapai 63 persen, dana APBD Ende 2019 Rp 160 miliar belum terserap
Penulis: Romualdus Pius | Editor: Kanis Jehola
Realisasi pekerjaan fisik proyek baru mencapai 63 persen, dana APBD Ende 2019 Rp 160 miliar belum terserap
POS-KUPANG.COM | ENDE - Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pemerintah menunjukan realisasi fisik proyek di Kabupaten Ende hingga bulan November 2019 mencapai 63 persen.
Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan Setda Ende, Andreas Worho mengatakan hal itu kepada Pos-Kupang.Com, Senin (6/1/2020) di Ende.
• Tak Hanya Tenaga Kerja, Ternyata Ini Juga Jadi Kendala Lambannya Proyek di Kabupaten Ende
Andreas mengatakan bahwa terhadap pencapaian proyek di Kabupaten Ende pihaknya secara periodik melakukan evaluasi dan untuk tahun 2019 telah dilakukan evaluasi pada bulan November 2019.
Dari hasil evaluasi menunjukkan bahwa untuk pencapain fisik mencapai 63 persen, sedangkan realiasasi keuangan mencapai 51 persen atau telah terserap sebesar Rp 280 Miliar dari pagu dana APBD Kabupaten Ende Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp 440 Miliar untuk belanja langsung. Itu berarti masih Rp 160 Miliar yang belum terserap.
• Andreas Worho Beberkan Kendala Lambannya Penyelesaian Pekerjaan Proyek di Ende
"Iya itu hasil evaluasi pada Bulan November sedangkan untuk bulan Desember 2019 baru akan dilakukan pada bulan Januari 2020,"kata Andreas.
Andreas mengatakan bahwa saat evaluasi pada Bulan November lalu baru 8 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang melaporkan pencapaian pekerjaan di lapangan masih ada 48 OPD yang belum melaporkan hasil pekerjaan dari 53 OPD yang ada.
"Nanti pada evaluasi di bulan Januari 2020 semua OPD akan melaporkan pencapaian pekerjaanya dan saat itu kita baru tahun sejauh mana pencapaian fisik dan realiasi keuangan dari masing-masing OPD," kata Andreas.
Andreas mengatakan meskipun belum semua OPD melaporkan pencapain fisik proyek hingga tahun namun dari hasil pantuan di lapangan menunjukan setidaknya sudah mencapai 85 persen.
"Untuk angka pastinya tunggu hasil evaluasi namun dari pantuan lapangan setidaknya realiasi fisik proyek di Kabupaten Ende Tahun Anggaran 2019 mencapai 85 persen," kata Andreas.
Selain tenaga kerja, keterbatasan peralatan pendukung menjadi salah satu kendala lambannya penyelesain berbagai proyek pemerintah di Kabupaten Ende.
Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan Setda Ende, Andreas Worho mengatakan hal itu kepada Pos-Kupang.Com, Senin (6/1/2020) di Ende.
Andreas mengatakan bahwa berdasarkan pantauan pihaknya terlihat bahwa selain tenaga kerja ketersediaan peralatan pendukung menjadi kendala lambannya penyelesain proyek di Kabupaten Ende.
"Tidak semua rekanan memiliki peralatan berat untuk menyelesaikan pekerjaan sementara itu di sisi lain peralatan milik PU Kabupaten Ende banyak yang rusak jadi untuk menyelesaikan pekerjaan pihak rekanan terpaksa menyewa peralatan milik rekanan lain," kata Andreas.
"Belum lagi di desa-desa juga membutuhkan peralatan berat untuk membuka jalur jalan baru yang didanai dari ADD," ujar Andreas.