Pemda Lembata Alokasikan Rp 28 Miliar untuk Penanganan Bencana Selama Tahun 2020

Pihak Pemda Lembata alokasikan Rp 28 miliar untuk penanganan bencana selama Tahun 2020

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
POS KUPANG.COM/RICKO WAWO
Pemda Lembata menggelar rapat koordinasi lintas organisasi perangkat daerah (OPD) bersama DPRD Lembata di ruang rapat Kantor Daerah Kabupaten Lembata, Senin (6/1/2020) 

Pihak Pemda Lembata alokasikan Rp 28 miliar untuk penanganan bencana selama Tahun 2020

POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Pihak Pemda Lembata menggelar rapat koordinasi lintas organisasi perangkat daerah ( OPD) bersama DPRD Lembata di ruang rapat Kantor Daerah Kabupaten Lembata, Senin (6/1/2020).

Rapat ini juga melibatkan LSM dan Yayasan yang konsentrasi di isu kebencanaan seperti CIS Timor dan Yayasan Plan Indonesia.

Mengadu ke DPRD, Bupati Sumba Barat Daya Janji Akan Revisi SK Tenaga Kontrak Februari 2020

Wakil Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday saat rapat ini menghimbau semua OPD agar selalu sigap memberikan laporan terpusat ke BPBD Lembata dan posko kebencanaan yang akan dibentuk apabila terjadi informasi darurat bencana.

"Komunikasi lintas OPD harus tetap dijaga karena bencana ini bukan hanya urusan BPBD tapi urusan Pemda dan masyarakat Lembata," kata Wabup Langoday.

Pengajar STFK Ledalero Pater Hendrik Maku Hantar Komputer untuk SMPN 17 Satar Mese

Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Lembata, Anthanasius Aur Amuntoda mengatakan Pemda Lembata mengalokasikan anggaran yang cukup yakni sebesar Rp 28 miliar untuk penanganan bencana selama tahun 2020.

Kondisi ini lanjut Anthanasius berbeda dengan tahun sebelumnya dimana alokasi anggaran penanganan bencana sangat kecil.

"Penanganan awal kita lakukan untuk rumah-rumah yang rusak termasuk seng kayu dan lainnya," kata Anthanasius.

Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (PRB), Andris Koban mengatakan, hal berikut yang harus dilakukan posko darurat bersama adalah mengaktifkan kembali sistem informasi peringatan dini.

"Informasi yang kami peroleh beberapa hari ke depan kecepatan angin masih 16 knot," kata Andris. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, RICKO WAWO)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved