Pikap Terbalik di Sumba Barat Daya, 2 Warga Luka Berat dan 15 Luka Ringan
Sebuah pikap terbalik di Sumba Barat Daya, 2 warga luka berat dan 15 luka ringan
Penulis: Petrus Piter | Editor: Kanis Jehola
Sebuah pikap terbalik di Sumba Barat Daya, 2 warga luka berat dan 15 luka ringan
POS-KUPANG.COM |TAMBOLAKA - Sebanyak 17 warga Kampung Kareka Mbunu, Desa Ole Ate, Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya yang menumpang sebuah pickup bernomor polisi ED 8823 DA mengalami musibah kecelakaan akibat mobil pikap yang ditumpangi tiba-tiba oleng dan terbalik di simpang tiga Marokota di Desa Waimangura, Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya, Minggu (5/1/2020) sekitar pukul 10.00 wita.
• Buruh Pelabuhan Lorens Say Lompat ke Laut Meninggal Dunia
Diduga Linus, sopir mobil pickup tersebut kehilangan kendali akibat jalan menurun serta licin karena hujan baru saja berhenti sehingga mobil tersebut terbalik disimpang tiga jalan menuju Marokota di Desa Waimangura, Kecamatan wewewa Barat, Sumba Barat Daya, Minggu (5/1/2020) pukul 10.00 wita.
Akibat kejadian itu, 2 penumpang menderita luka berat dan 15 lainnya menderita luka ringan. Semua penumpang dilarikan ke rumah sakit Karitas Weetabula, SBD untuk mendapatkan perawatan..
Adrianus Ngongo, salah seorang korban luka ringan yang ditemui POS-KUPANG.COM di halaman depan rumah sakit Karitas Weetabula, Minggu (5/1/2020) siang mengatakan, bersama saudara-saudaranya ingin mengikuti acara natal bersama di Kampung Legara, Desa Waimangura, Kecamatan Wewewa Barat, Sumba Barat Daya. Semua korban adalah keluarga.
• Wabup Kupang Janji Gelar Dialog Terbuka dengan Manajemen RSUD Naibonat
Menurutnya, mobil tersebut dalam keadaan baik dan semua biasa saja. Namun ketika berangkat, tiba-tiba mobil tersebut oleng dan langsung terbalik. Kejadian begitu cepat sehingga tidak ada kesempatn penumpang menyelamatkan diri.
Meski demikian, ia bersyukur karena semua penumpang selamat meskipun dua oramg mengalani luka berat.
Pantauan POS-KUPANG.COM di rumah sakit Karitas Weetabula, Sumba Barat Daya, Minggu (5/1/2020) siang, puluhan keluarga berkerumun di depan rumah sakit untuk melihat langsung kondisi anggota keluarganya yang mengalami naas itu. Bahkan sebagian warga hanya datang sekedar melihat korban.
Sementara itu sejumlah korban luka ringan telah mendapat perawatan dan diperbolehkan kembali ke rumah masing-masing. Sedangkan dua korban luka berat yang masih berusia anak-anak sedang menjalani rawat intensif di rumah sakit tersebut. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter)