Bayi Jatuh Ketika Bersama Ibunya Saat Hendak Ditolong ABK ke Dermaga

Peristiwa penyelamatan bayi bernama Chalinda Davinia Tansatrisna oleh BRIGPOL Alfred Nikidemua Dimu

Penulis: Edy Hayong | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Dok Polsek Sabu Timur
Kedua orangtua bayi dan anggota Polsek Sabu Timur, Brigpol Adi Dimu 

Melihat anaknya yang tercebur ke laut itu, Kevin Transatrisna (23), ayah sang bayi langsung terjun ke dalam laut untuk menyelamatkan buah hatinya.

Sayangnya, Kevin kesulitan menolong bayinya, karena gelombang laut yang kencang.

Karena saat terjatuh, kapal cepat tergoncang hebat karena hantaman gelombang laut yang kencang.

Saat itu, Bripka Aldi Dimu berjaga di bagian ujung tangga kayu di dek atas Kapal Cepat Cantika 77 saat menurunkan penumpang  di Pelabuhan Biu Sabu Timur Kabupaten Sabu Raijua, NTT pada Sabu (4/1/2020) petang. 

Melihat ada bayi jatuh dan tercebur ke laut, Bripka Aldi pun terjun ke laut dan berusaha menyelamatkan bayi itu. 

"Waktu itu gelap gulita di laut, saya selam lalu berusaha dorong dari bawah dan angkat bayi ke atas dengan tangan kanan saya. Gelombangnya juga kencang, tapi akhirnya mereka di atas bisa tarik sampai bayi selamat," kisah Bripka Aldi kepada POS-KUPANG.COM, Minggu (5/1/2020). 

Ia menduga, saat itu mungkin karena gelombang dan guncangan kapal sehingga bayi tersebut terjatuh dari gendongan ibunya. 

"Saya spontan, tidak ada yang perintah atau suru. Saat saya lihat ada sesuatu yang jatuh, saya pastikan itu bayi saya langsung loncat. Tidak pikir apa apa lagi," kisahnya sembari bersyukur karena kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa. 

Menurutnya, bertindak lebih dahulu lebih penting apalagi jika hal tersebut menyangkut nyawa atau hal hal kemanusiaan. 

Dihubungi terpisah, Ps Kapolres Sabu Raijua AKBP Jack Saubelen mengapresiasi apa yang dilakukan anggotanya. 

Ia mengatakan aksi spontan itu bahkan berlangsung hampir 15 menit karena kondisi gelap dan gelombang yang tinggi. 

"Anggota tersebut kita beri apresiasi, kita sudah bersifat ke Kapolda juga terkait aksi ini. Karena ini aksi kemanusiaan, menyelamatkan anak manusia," jelas Jack Saubelen. 

Ia mengatakan, bayi pasangan Kevin Tansatrisna (23) dan Angel Selan (18) tersebut kemudian langsung dibawa ke Puskesmas Bolou Kabupaten Sabu Raijua untuk mendapat pemeriksaan dan penanganan medis. 

Oleh dr. Citra Septiani yang memeriksa bayi tersebut, diketahui dalam keadaan aman dan sehat tanpa gangguan.

Namun demikian, dokter tetap menyarankan untuk dibawa ke rumah sakit sehingga dapat dilakukan pemeriksaan lanjutan.

Usai pemeriksaan, mereka kemudian diantar ke kediamannya di Desa Menia Kecamatan Sabu Barat Kabupaten  Sabu Raijua.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved