VIDEO: Momen Natal di NTT, Kelompok Bahan Makanan Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar. Ini Videonya
VIDEO: Momen Natal di NTT, Kelompok Bahan Makanan Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar. Kota Kupang mengalami inflasi 0,83 persen dan Maumere, 0,63 persen
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Frans Krowin
VIDEO: Momen Natal di NTT, Kelompok Bahan Makanan Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar. Ini Videonya
POS-KUPANG.COM, KUPANG – VIDEO: Momen Natal di NTT, Kelompok Bahan Makanan Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar. Ini Videonya
Badan Pusat Statistik (BPS) NTT kembali merilis Indeks Harga Konsumen Desember 2019, Nilai Tukar Petani, Ekspor Impor dan Tingkat Penghuni Kamar pada November 2019, di Aula Rapat Lantai II Kantor BPS NTT, Kamis (2/1/2020).
Kepala BPS NTT, Darwis Sitorus, mengungkapkan, Kota Kupang mengalami inflasi sebesar 0,83 persen dan Kota Maumere alami inflasi 0,63 persen.
• Video: Pantai Lasiana, Destinasi Wisata Paling Favorit di Kota Kupang. Ini Videonya
• VIDEO: Usai Acara Natal Bersama, Puluhan Warga Desa Oeekam, TTS, Keracunan Makanan. Ini Videonya
• VIDEO: Hari Pertama Tahun 2020, Warga Padati Kawasan Wisata Bukit Wolobobo, Flores. Ini Videonya
Bila kedua kota ini digabung, maka NTT mengalami inflasi 0,80 persen. Penyumbang inflasi terbesar adalah kelompok bahan makanan, yang mengalami kenaikan 2,02 persen.
Ini terjadi, karena pada Desember 2019, terdapat momen Hari raya Natal dan menyongsong Tahun Baru 2020. Oleh karena itu, inflasi pada kelompok bahan makanan, menjadi yang tertinggi.
Inflasi tertinggi berikutnya terpada pada item transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan, yang didominasi angkutan udara 1,36 persen.
Diikuti makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, 0,25 persen, sandang 0,25, persen perumahan, listrik, air, gas dan bahan bakar 0,07 persen.
Ia menyebutkan, inflasi tertinggi yaitu kelompok bahan makanan per Desember 2019 di Kota Kupang, sebesar 2,12 persen, sedangkan Maumere 1,30 persen.
Diikuti transportasi 1,49 persen di Kota Kupang. Sedangkan di Maumere rendah 0,35 persen. Sandang kota Kupang, 0,22 persen dan Maumere 0,48.
Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau untuk Kota Kupang 0,14 persen dan Maumere 0,93 persen.
Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar untuk kota Kupang, 0,08 persen, Maumere,alami deflasi -0,02 persen.
Kesehatan di Kota Kupang alami deflasi -0,08 persen dan di Maumere 0,20 persen.
Pendidikan, rekreasi dan olahraga di Kota Kupang, mengalami deflasi -0,02 persen dan di Maumere 0,35 persen.
"Inflasi NTT tahun 2019 adalah 0,67 persen cukup rendah, dibawah satu persen. Inflasi di NTT cukup rendah," ujarnya.
Ia menjelaskan, 10 komoditas utama yang menyumbang inflasi di NTT pada Desember 2019, yakni angkutan udara, daging ayam ras, kangkung, sawi putih, telur ayam ras, bawang merah, daun seledri, tomat sayur, ayam hidup dan buncis.
• VIDEO: Amat Meriah, Malam Pergantian Tahun di Alun-alun Rujab Gubernur NTT. Ini Videonya
• VIDEO: Anggota Forum PRB Lembata Dibekali Teknik Evakuasi Bencana. Ini Videonya
• VIDEO: Ketapang Satu Nan Elok dan Yang Selalu Menantimu. Ini Videonya
Sedangkan yang menjadi penghambat inflasi, yaitu daun singkong, cabai merah, ikan kembung, ikan tembang, pisang, bunga pepata, ikan ekor kuning, tauge/kecambah, seng dan ikan tongkol.
Ia juga menyebutkan, 10 komoditas utama penyumbang inflasi sepanjang tahun 2019, yaitu kangkung, sekolah dasar, bawang merah, rokok kretek filter, daun singkong, tarif pulsa ponsel, wortel, jagug manis dan daun seledri.
Sedangkan penghambat inflasi seperti daging ayam ras, angkutan udara, tongkol, kembung, tomat sayur, besi beton, seng, kakap merah, kol putih dan tarif listrik.
"Angkutan udara masih tinggi dalam penyumbang inflasi karena masa liburan, mobilitas tinggi yang keluar liburan dan juga pendatang yg datang untuk melancong," ujarnya. (POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati)
Tonton Videonya Di Sini: