Kepala Kantor Perwakilan BI NTT : Impor NTT Masih Tinggi

konstruksi, perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor serta administrasi pemerintahan

Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/YENI RACHMAWATI
I Nyoman Ariawan Atmaja 

"Sementara itu, sebagai bentuk kepedulian dan kontribusi nyata, kami telah menyalurkan Program Sosial Bank Indonesia dengan tagline “Dedikasi untuk Negeri” melalui dua galeri tenun di Waingapu dan Atambua yang mendukung prioritas pembangunan daerah di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif," tukasnya.

Di samping itu, keindahan kain tenun ikat NTT dari pengrajin binaan BI juga telah merambah pasar internasional dan berpartisipasi pada pameran Karya Kreatif Indonesia di Jakarta.

"Selanjutnya dalam rangka mendukung prioritas pembangunan di bidang pendidikan melalui tagline “Indonesia Cerdas” kami juga telah berkontribusi melalui Program Pojok Baca atau BI Corner dan Dongeng BI yang telah dibangun di Universitas dan sekolah. Di samping itu, program Generasi Baru Indonesia (GenBI) yang telah dibentuk sejak tahun 2014, masih terus berlanjut. Hingga saat ini, kami telah menyalurkan beasiswa kepada 560 mahasiswa dan melakukan berbagai kegiatan positif seperti Aksi Bersih Pantai, kegiatan sosial lainnya dan mengikuti BI Leadership Camp setiap tahunnya," tuturnya.

BI juga berkontribusi dalam peningkatan ekonomi umat melalui bantuan pembangunan tempat ibadah dan pemberdayaan ekonomi.

Berdasarkan perkembangan tersebut BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Provinsi NTT pada tahun 2020 akan mampu tumbuh pada rentang 5,45% sampai dengan 5,85% (yoy) dengan inflasi yang terjaga rendah di kisaran 3,0±1%.

Dalam rangka menjaga kestabilan dan mendorong momentum pertumbuhan, lanjutnya, program-program yang telah dilaksanakan BI pada tahun 2019 akan semakin diperkuat pada tahun 2020, dengan fokus kepada :

Pertama, memperluas pengembangan klaster UMKM dalam rangka pengendalian inflasi serta meningkatkan nilai tambah melalui hilirisasi komoditas-komoditas unggulan.

Kedua, mendukung pengembangan pariwisata sebagai prime mover pertumbuhan ekonomi dengan pendekatan atraksi, akses, amenitas, people dan promosi dengan tujuan meningkatkan length of stay dan spending per kunjungan.

Ketiga, memperkuat sinergi bersama OJK, OPD dan stakeholder terkait untuk menjaga stabilitas transformasi ekonomi dan mendukung integrasi ekonomi keuangan digital.

Keempat, memperluas sistem pembayaran nontunai melalui elektronifikasi dan implementasi QRIS.

Kelima, memastikan uang Rupiah beredar dan digunakan di seluruh wilayah Provinsi NTT terutama di wilayah 3T Terluar, Terdepan, Terpencil. Melalui pemenuhan Rupiah dalam nominal yang cukup, jenis pecahan sesuai, tepat waktu, dan layak edar.(yen)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved