Bupati SBD Minta Aparat Keamanan Stand by Dua Minggu Ke Depan Awasi Pedagang

Bupati SBD Minta Aparat Keamanan Stand by Dua Minggu Ke Depan Awasi Pedagang 

POS-KUPANG.COM|TAMBOLAKA--Bupati Kabupaten Sumba Barar Daya, dr.Kornelius Kodi Mete meminta aparat keamanan baik kepolisian, TNI dan satpol PP stand by selama dua minggu ke depan di lokasi eks pasar Rada Mata di Desa Rada Mata, Kecamatan Kota Tambolaka, Sumba Barat Daya untuk mengawasi perilaku pedagang yang bisa saja nekat kembali berjualan di eks pasar Rada Mata itu.

Kesiapsiagaan itu guna memastikan lahan eks pasar Rada Mata bebas dari aktivitas pedagang.

Demikian disampaikan Bupati Kabupaten Sumba Barat Daya, dr.Kornelius Kodi Mete ketika bersama Waki Bupati Kabupaten Sumba Barat Daya, Marthen Christian Taka, S.IPem, sekretaris Daerah,Drs.Antonius Umbu Sasa, Kapolres Sumba Barat Daya, AKBP Yosep F.H Mandagi, S.Ik, Dandim 1629 Sumba Barat Daya, Letkol Kav.Sigit Prio Utomo dan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) meninjau pembongkaran lapak jualan pedagang di pasar Rada Mata, Jumat (27/12/2019) siang.

Dalam kesempatan itu, Bupati Kodi Mete mengapresiasi sikap para pedagang yang dengan suka rela membongkar lapak jualannnya dan selanjutnya mengangkut sendiri menuju pasar baru Hoba Komi, sekitar 5 km ke arah timur pasar Rada Mata.

Hal itu sesuai kesepakatan bersama antara pemerintah dengan pedagang pasar Rada Mata bahwa terhitung tanggal 27 Desember 2019, semua pedagang Pasar Rada Mata sudah pindah ke pasar baru Hoba Komi di Kecamatan Loura, Sumba Barat Daya.

Hal itu terjadi karena lokasi pasar Rada Mata tidak mampu lagi menampung seluruh pedagang yang ada. Hal mana terdapat sebagian pedagang berjualan hingga pinggir jalan raya yang berdampak mengganggu kelancaran lalu lintas.

• Ratusan Pedagang Pasar Rada Mata, Sumba Barat Daya Secara Sukarela Membongkar Lapak Jualan

• Kapolres SBD Siap Tertibkan Miras Dan Sajam Jaga Keamanan Pesta Tahun Baru

Selain itu kondisi pasar Rada Mata juga sangat semrawut dan merusak keindahan kota Tambolaka, Sumba Barat Daya tercinta.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter)