Keracunan Bangkai Kambing

VIDEO: Makan Bangkai Kambing, 11 Warga di TTS Dilarikan ke Puskesmas Panite. Ini Videonya

VIDEO: Makan Bangkai Kambing, 11 Warga di TTS Dilarikan ke Puskesmas Panite. Bangkai kambing yang dimakan itu sebelumnya disuntik oleh pemiliknya.

Penulis: Dion Kota | Editor: Frans Krowin

VIDEO: Makan Bangkai Kambing, 11 Warga di TTS Dilarikan ke Puskesmas Panite. Ini Videonya

POS-KUPANG.COM, SOE – VIDEO: Makan Bangkai Kambing, 11 Warga di TTS Dilarikan ke Puskesmas Panite. Ini Videonya

Kasus warga keracunan makanan, terjadi lagi di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

Kali ini penyebabnya, adalah warga tersebut mengonsumsi daging dari kambing yang mati karena penyakit.

Informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM, menyebutkan, lantaran mengonsumsi bangkai kambing, 11 warga Desa Oebelo, Kecamatan Amanuban Selatan, dilarikan ke Puskesmas Panite.

VIDEO: Indahnya Pesona Tanarara, Sumba Timur, Suguhkan Pemandangan Nan Eksotis. Ini Videonya

VIDEO: Nikmatinya Secangkir Kopi di Bacarita Cafe Labuan Bajo, Ketika Petang Tiba. Ini Videonya

VIDEO: Asrama TNI AD di Kuanino Kupang, Terbakar. 6 Rumah Dinas Ludes Dilalap Api. Ini Videonya

Peristiwa itu terjadi Kamis (26/12/2019) di Desa Oebelo. Saat menderita keracunan, warga itu langsung dilarikan ke puskesmas terdekat.

Warga yang menderita keracunan setelah mengonsumsi bangkai kambing, sebanyak 11 orang.

Setelah menjalani perawatan intensif di Puskesmas Panite, 7 pasien sudah diijinkan pulang. Sedangkan empat pasien lainnya, sampai sekarang masih dalam perawatan lanjutan.

Ke empat korban yang masih dirawat itu, masing-masing, Melki Noelaka (9), Yanto Selan (13), Yoksan Tlonaen (33) dan Maria Tlonaen (9).

Melalui sambungan telepon, Jumat (27/12/2019) pagi, Camat Amanuban Selatan, Jhon Asbanu mengatakan, 7 korban yang sempat dilarikan ke Puskesmas Panite tersebut, telah diijinkan pulang pada Jumat pagi.

Sedangkan empat korban lainnya masih dirawat, karena kondisi fisiknya masih lemah.

"Jumlah warga yang keracunan setelah mengonsumsi bangkai kambing itu ada 11 orang. Tapi 7 di antaranya sudah pulang. Sedangka 4 pasien lainnya masih dirawat di Puskesmas Panite," ujar Camat Jhon.

Ia menyesalkan peristiwa keracunan tersebut. Pasalnya, para korban itu diketahui mengonsumsi bangkai kambing yang mati setelah diserang penyakit.

Selain itu, dua hari sebelum kambing tersebut mati, diketahui kambing tersebut telah disuntikkan obat oleh pemiliknya.

"Saya sangat menyesalkan kejadian ini. Kenapa para korban makan bangkai kambing? Apalagi, kambing tersebut sebelumnya sudah disuntikan obat," ujarnya.

Pasca kejadian tersebut, Camat Amanuban Selatan langsung bergerak dengan menyebarkan himbauan kepada masyarakat melalui pemerintah desa dan gereja.

Masyarakat dihimbau untuk tidak mengkonsumsi bangkai hewan dan daging hewan yang sebelumnya telah disuntik obat karena penyakit.

Pasalnya, mengonsumsi bangkai hewan, apalagi sebelumnya telah disuntik, hal itu sama halnya dengan membahayakan kesehatan bahkan bisa berakibat fatal.

"Kalau hewan mati akibat penyakit, sebaiknya dikubur saja dan jangan dikonsumsi. Begitu juga kalau hewan yang sebelumnya disuntik karena sakit, maka  jangan dikonsumsi. Daging hewan yang disuntik itu baru bisa dikonsumsi, minimal sebulan setelah disuntik," imbaunya.

Diberitakan sebelumnya, gara-gara memakan bangkai kambing yang mati akibat terserang penyakit, dua kepala keluarga di Desa Oebelo, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten TTS mengalami keracunan makanan.

Sebanyak 11 orang dari dua keluarga tersebut dilarikan ke Puskesmas Panite, Kamis (26/12/2019) untuk mendapatkan perawatan medis.

Kepala Desa Oebelo, Eustakhius Leonard kepada POS-KUPANG.COM, Jumat (27/12/2019) mengatakan, kasus keracunan itu bermula ketika tiga ekor kambing milik korban diserang penyakit.

VIDEO: Isi Liburan Natal, Ribuan Warga Padati Pantai Kekayegha, Mauponggo, Flores. Ini Videonya

VIDEO: Siapkan Momen Seru Anda dengan Belanja di Ace Hardware. Diskonnya Besar-besaran. Ini Videonya

VIDEO: Gemerlap Lampu Hias Menambah Kental Nuansa Natal Di Kota SoE. Tonton Videonya

Melihat kambingnya sakit, Yakob Neolaka, salah satu korban keracunan, lantas menyuntikan obat pada kambingnya itu pada tanggal 23 Desember 2019.

Akan tetapi, dua hari kemudian, kambing yang disuntik itu bukannya sembuh, melainkan mati bersamaan.

Bangkai kambing yang mati itu kemudian dipotong dan dimakan bersama.

Apesnya, setelah mengonsumsi bangkai daging kambing tersebut, para korban pun dilarikan ke Puskesmas Panite karena sakit.  (POS-KUPANG.COM, Dion Kota)

Tonton Videonya Di Sini:

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved