Simak Pesan Natal Ekologi dari Kurubhoko Ngada, Berikut Liputannya!
menyerukan pesan ekologi sebagai refleksi dari tema Natal Nasional 2019 yaitu: "Hidup sebagai sahabat bagi semua orang
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
Lebih lanjut, Pater Thobias menegaskan, fenomena para perusak alam mengindikasikan bahwa manusia belum beres dengan dirinya sendiri.
"Kalau dengan dirinya sendiri sudah beres, maka akan beres pula dengan alam atau lingkungan dan pencipta," ujar Pater Thobias.
Pater Thobias menerangkan, dalam kehidupan sosial banyak sekali persoalan yang menunjukkan kita belum beres dengan diri kita sendiri. Guna membereskan dengan diri sendiri maka Natal adalah momen tepat - sebagai waktu pencerahan bagi kita.
"Pesan Natal kali ini, hidup sebagai sahabat bagi semua orang, mengandung makna memperjuangkan hidup dalam persaudaraan dalam kehidupan berkomunitas. Realitas di paroki kita masih menunjukkan krisis persaudaraan. Hidup dalam permusuhan, dendam, fitnah, dengki, iri hati, hidup terkotak-kotak, dan sewenang-wenang masih kental mewarnai kita," ujar Pater Thobias.
Kata Pater Thobias, melalui Natal, mesti membawa pencerahan, sehingga terang Natal dan spirit kesederhanaan Kristus yang lahir di kandang kotor mendorong kita dengan rendah hati bangkit untuk bertobat dan saling mengampuni sebagai sama saudara.
Waktu pencerahan ini, kata Pater Thobias, menjadi waktu untuk mengubah kebencian, dengki, iri hati, terkotak-kotak, hidup sewenang-wenang dengan sikap memaafkan dan mengampuni. Bangun kepekaan dan kepedulian terhadap sesama ciptaan baik sesama manusia, maupun dengan alam sehingga terciptalah hidup yang harmonis.
• Krisis Air Minum Bersih, Polsek Weliman Bantu Air Minun Buat Warga Taaba
• Polsek Weliman Bantu Air Minum Buat Warga Taaba
"Mari kita hidup sebagai saudara dengan sesama dan dengan alam melalui spirit Natal. Dengan demikian terciptalah keharmonisan, dalam kehidupan" ajak Pater Thobias.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)