HUT NTT ke-61, Bupati Gidion: Terima Kasih Sumba Timur Tuan Rumah Pertama di Luar Kota Kupang

Soal HUT NTT ke-61, Bupati Gidion Mbilijora: terima kasih Sumba Timur tuan rumah pertama di luar Kota Kupang

Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Robert Ropo
Acara Galla Diner menyambut HUT NTT ke-61 di Waingapu, Sumba Timur 

Soal HUT NTT ke-61, Bupati Gidion Mbilijora: terima kasih Sumba Timur tuan rumah pertama di luar Kota Kupang

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Propinsi NTT ke-61 dilaksanakan acara Galla Dinner bersama. Acara tersebut berlangsung di Alun-Alun Rujab Bupati Sumba Timur di Hambala, Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Kamis (19/12/2019) malam.

Hadir dalam acara Galla Dinner itu Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, Ketua Tim Pengerak PKK Propinsi NTT Julie Sutrisno Laiskodat, Konsulat Jendral RDTL, Pimpinan Forkompinda Propinsi NTT dan Kabupaten, Bupati Sumba Timur Gidion Mbilijora, Wakil Bupati Sumba Timur Umbu Lili Pekuwali, sejumlah Bupati dan Wakil bupati, Sekda Propinsi NTT, Benediktus Polo Maing, sejumlah Pimpinan OPD Propinsi dan Kabupaten dan Tamu undangan lainya.

TNI Tanamkan Budaya Hidup Sehat Kepada Anak-anak Perbatasan

Adapun sebelum acara Galla Dinner dimulai dilakukan acara prnyambutan kepada Wakil Gubernur NTT, Ketua TP PKK Propinsi NTT bersama rombongan oleh Bupati dan Wakil Bupati Sumba Timur. Acara penyambutan rombongan itu dengan sapaan adat olejlh juru bicara atau Wunang atau dalam bahasa Sumba Timur panggarataung dan tarian adat Sumba Timur kandingang kabokang.

Dalam acara galla dinner itu juga dilakukan penandatangan kesepakatan bersama antara pemerintah Propinsi NTT dengan 19 Kabupaten di NTT tentang percepatan pendaftaran Indikasi Geografis tenun tradisional milik NTT dan Penandatangan kesepakatan bersama antara pemerintah propinsi NTT dengan Pemeeintah Kabupaten/Kota seluruh NTT tentang pembentukan Sistem Informasi pasar kerja secara online.

Pengurus Perguruan IKS PS Serahkan Busur dan Panah di Naibonat

Hadir dalam penandatangann itu Bupati Sumba Timur, Bupati Kupang, wakil bupati Nagekeo, Wakil Bupati Flores Timur, dan asisten Manggarai Barat mewakili Bupati Manggarai Barat. Dalam acara itu diselangi dengan hiburan berupa tarian adat Sumba Timur untuk menyambut HUT NTT ke-61. Dan juga penyerahan SK Mendagri nomor 42 Tahun 2019 tentang batas daerah antara Kabupaten Malaka dan Kabupaten TTU, dan Keputusan SK Mendagri Nomor 44 Tahun 2019 Tentang batas daerah antara Kabupaten Nagekeo dan Kabupaten Ngada Provinsi NTT.

Bupati Sumba Timur , Gidion Mbilijora dalam sapaannya menyampaikan selamat datang di Pulau Terindah di Dunia kepada Wakil Gubernur bersama para tamu rombongan.

Gidion juga mengatakan, Pemerintah Daerah dan masyarakat Sumba Timur merasa syukur dan bangga karena Gubernur dan Wakil Gubernur menetapkan Sumba Timur sebagai tuan rumah tempat pelaksanaan perayaan HUT NTT ke-61 dan Untuk pertama kali perayaan HUT NTT dilaksanakan di luar Ibu Kota Propinsi NTT.

"Saya bersama teman-teman sebagai tuan rumah juga bangga pada acara malam hari ini bapa ibu mengenakan pakian motif kain tenun Sumba Timur. Terima kasih ini berkat dukungan Pemprov secara khusus ibu TP PKK yang memanfaatkan segala potensi yang ada di NTT untuk industri rumah tangga khususnya di Sumba Timur,"ungkap Gidion dengan senyuman.

Wagub NTT, Josef Nae Soi mengajak semua stakeholder untuk bersama dirinya dan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat membangun NTT dalam semangat NTT Bangkit Menuju Sejahtera dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang lebih cepat lagi.

Peringatan HUT NTT ke-61 diangkat dengan Tema 'Hiduplah Bersahabat Bagi Semua Orang', bersuka citalah dengan orang yang sedang bersuka cita dan menangislah dengan orang yang sedang menangis.

"Sehingga dengan moment ini mari kita bergembira dengan masyarakat NTT, tapi kita harus juga punya prihatin terhadap masyarakat yang masih saat ini sedang menangis. Tema ini sangat sejalan dengan HUT NTT ke-61 ini,"ungkap Josef.

Dikatakan Josef, NTT harus memiliki semangat tersendiri untuk memajukan daerah ini. Gubernur bersama wakil gubernur memohon dukungan agar program-program pembangunan yang telah diracangkan agar dapat dijalan secara bersama-sama untuk masyarakat NTT bangkit dan sejahtera.

"Pembangunan itu tidak bisa dilakukan hanya oleh kami sendiri, karena proses pembangunan harus dilakukan dengan semangat kita bersama. Jadi semua stakeholder harus ikut memberikan kontribusi pada porsinya masing-masing, barulah pembangunan bisa berjalan maksimal,"kata Josef.

Josef juga mengatakan, pada awalnya pemekaran propinsi NTT orang tua dengan susah payah untuk dapat memisahkanya dari Sunda Kecil. Awalnya begitu kurangnya SDM, namun sampai dengan usia ke-61 Tahun NTT ini terlepas dari banyak kekurangan, namun juga sudah banyak kemajuan.

Acara ini juga diakhiri dengan diisi dengan ramah tamah bersama, dan juga acara hiburan yang ditampilkan oleh sejumlah sanggar tarian Sumba Timur, hingga persembahan lagu-lagu oleh Wakil Gubernur NTT, para pejabat lingkup Pemprov NTT, Forkopimda Provinsi NTT, Bupati Sumba Timur, dan istri, hingga Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTT dan tim. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved