Empat Kandidat Bersaing Rebut Kursi Ketua IBI Kabupaten Kupang masa Bakti 2019-2024
Empat kandidat bersaing rebut kursi Ketua IBI Kabupaten Kupang masa bakti 2019-2024
Penulis: Edy Hayong | Editor: Kanis Jehola
Empat kandidat bersaing rebut kursi Ketua IBI Kabupaten Kupang masa bakti 2019-2024
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Para bidan yang tergabung dalam Ikatan Bidan Indonesia ( IBI) Kabupaten Kupang secara khusus melaksanakan Musyawarah Cabang ( Muscab) IBI.
Dalam Muscab yang dibuka Ketua Pengurus Daerah IBI NTT, Domita Palalangan, SKM, M.Hum, dihadiri Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe ini, sebanyak 4 kandidat yang siap bersaing merebut kursi ketua IBI masa bakti 2019-2024.
• Soal Penghapusan Eselon III dan IV, Kepala BKPP Sumba Barat Tunggu Kajian Teknis
Para calon Ketua IBI Kabupaten Kupang yakni, Blandina Luankali, SST, M.Kes (Incumben) dan penantang baru yakni, Maria Dolorosa Ton Besi, A.Md, Keb, Yorin Nokas, A.Md, Keb, dan Yesir Yeriot M Lona, A.Md, Keb.
Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe, dalam arahannya sebelum Pembukaan Muscab di Hotel Romyta, Kupang, Jumat (20/12/2019) mengatakan, muscab memang menjadi agenda rutin di satu periode kepemimpinan.
Dikatakannya, tugas IBI tentu diharapkan memberikan pelayanan prima dan berkualitas kepada warga. Untuk itu, melalui muscab tidak cuma jadi agenda memilih pengurus masa jabatan 5 tahun saja.
• 320 Bidan se-Kabupaten Kupang Diambil Sumpah, Ini Pesan Ketua IBI NTT
Lebih dari itu, katanya, muscab harus menjadi agenda mengevaluasi bidan yang ditempatkan di Kabupaten Kupang. Wilayah Kabupaten Kupang cukup luas atau satu kali Provinsi Bali dan ini jadi bahan evaluasi di ajang muscab.
"Selama ini bidan tertumpuk di pinggiran kota tetapi tidak mau di pelosok. Bidan boleh mengambil sumpah tapi pelayanan tidak prima ke pelosok, maka sama saja," ujar Ketua PMI Kabupaten Kupang ini.
Dirinya berharap pada pengurus IBI baru nanti, perlu membenahi secara internal dalam hal penempatan para bidan. Jangan bidan mau cuma di tempatkan di kota sedangkan di pelosok cukup banyak alasan.
"Saya sudah keliling di Amfoang. Saya temukan banyak puskesmas tidak ada bidan sedangkan di kota begitu banyak. Di pelosok yang kita temukan tenaga sukarela dan kerjanya cukup baik dibandingkan bidan. Maka harapan saya, berikan pelayanan hingga ke pelosok. Muscab memilih pemimpin yang terbaik dan berkualitas dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan," pesan Jerry.
Jerry juga berpesan agar diantara sesama Bidan harus kompak dan tulus melayani masyarakat. Terkait persoalan stunting maka harus bersama-sama memerangi.
"Stunting bukan sakit batuk pilek yang datang secara tiba-tiba tapi melalui proses panjang. Jika kita semua bertekad perangi stunting maka dapat tertangani. Saya ajak mari saling bekerjasama baik bidan, tokoh masyarakat, kepala desa, tokoh agama, pemerintah dari kabupaten hingga desa, saling berkolaborasi," pinta mantan Wakil Ketua DPRD Kupang ini.
Ketua IBI NTT, Domita Palalangan berpesan agar muscab berjalan aman, lancar dan sukses dalam memilih pengurus lima tahun kedepan. Muscab tidak harus menghasilkan rencana program lima tahun kedepan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Kegiatan ini dihadiri Ketua IBI Kabupaten Kupang, Blandina Luankali, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang juga ratusan bidan.
Tema kegiatan: " Bidan melindungi hak kesehatan reproduksi melalui pemberdayaan perempuan dan optimalisasi pelayanan kebidanan." (Laporan Reporter POS- KUPANG.COM, Edi Hayong)